Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IHSG dan Bursa Asia Menguat setelah Keringanan Tarif AS

by Tim Redaksi
5, March, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan yang signifikan pada perdagangan sesi I. Hal ini dipicu oleh pernyataan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, yang menyebutkan kemungkinan pembatalan beberapa tarif oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Kinerja IHSG dan Saham Sektor
Pada Rabu (5/3/2025), IHSG ditutup naik 2,49% di posisi 6.539,15, sementara indeks LQ45 juga menguat 3,16% menjadi 748,21. Seluruh sektor saham menunjukkan kinerja positif, dengan saham teknologi dan industri mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 4,96% dan 2,61%. Hanya sektor kesehatan yang mengalami penurunan sebesar 0,29%.

Di antara saham-saham yang mencatatkan kenaikan signifikan, terdapat PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) yang melejit sebesar 34,4%, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) yang naik 28,4%, dan PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) yang meningkat 25%. Sebaliknya, saham-saham yang menjadi top losers adalah PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) yang turun 13,9%, PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) yang merosot 10,9%, dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang jatuh 10%.

Penguatan Bursa Saham Asia
Sementara itu, bursa saham Asia juga menunjukkan penguatan. Pada pukul 13.20 WIB, indeks Hang Seng di Hong Kong, KOSPI Korea Selatan, dan beberapa indeks lainnya seperti SENSEX India dan NIKKEI 225 Jepang mencatatkan kenaikan antara 0,05% hingga 2,44%. IHSG menjadi indeks dengan penguatan tertinggi di Asia saat ini.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Kenaikan ini sebagian besar dipandu oleh optimisme setelah pernyataan Lutnick bahwa pemerintah AS akan mengumumkan keringanan tarif untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada, yang merupakan bagian dari perjanjian perdagangan bebas.

Sentimen Positif dari Target Pertumbuhan di China
Bursa saham Hong Kong dan China juga mendapat sentimen positif setelah Kongres Rakyat Nasional di Beijing menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5% untuk 2025. Para ekonom memprediksi akan adanya lebih banyak stimulus dari pemerintah China untuk mengatasi tekanan deflasi dan krisis properti yang terus berlangsung.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Pemerintah Targetkan Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk Selasa Depan

Next Post

Rencana Fiskal Jangka Menengah: Defisit 2,5% dan Utang 39% dari PDB

Next Post

Rencana Fiskal Jangka Menengah: Defisit 2,5% dan Utang 39% dari PDB

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor