Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IHSG dan Bursa Asia Berjatuhan Amid Perang Dagang Global

by Tim Redaksi
12, February, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

BeritaInvestor.id – IHSG Anjlok pada Perdagangan Hari Ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2025). IHSG turun hingga mencapai posisi 6.531,99, atau melemah 116,15 poin setara dengan 1,75% dari hari sebelumnya. Posisi terendah siang ini adalah 6.500,46 dan tertinggi sempat mencapai 6.658,23. Nilai perdagangan saham mencapai Rp 12,68 triliun dengan total 16,93 miliar saham yang ditransaksikan, sebagian besar merupakan penjualan. Tercatat hanya 171 saham yang menguat, sementara 424 saham melemah dan 198 lainnya stagnan. Saham infrastruktur, energi, dan transportasi mengalami penurunan yang paling dalam, masing-masing mencapai 3,93%, 3,18%, dan 2,96%. Properti dan barang baku juga mengalami penurunan, masing-masing 1,95% dan 1,84%. Bursa Asia Lainnya Juga Tertekan tak Hanya IHSG, bursa-bursa Asia lainnya juga mengalami penurunan, termasuk SENSEX (India), Hang Seng (Hong Kong), PSEI (Filipina), dan CSI 300 (China), dengan penurunan berkisar antara 0,06% hingga 1,31%. IHSG, dengan penurunan 1,75%, mencatatkan penurunan terparah. Sementara itu, SETI (Thailand) dan Kospi (Korea Selatan) mencatatkan penguatan. Faktor Global yang Mempengaruhi Bursa Penurunan ini dipicu oleh ketegangan dari **perang dagang**. Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan penerapan tarif impor sebesar 25% untuk komoditas baja dan aluminium, mulai 4 Maret. Selain itu, akan ada tarif baru untuk barang dari China dan rencana tarif balasan kepada negara-negara yang mengenakan tarif pada impor AS. Sementara itu, pasar saham juga dihantui oleh penantian hasil kesaksian Jerome Powell dari Federal Reserve yang dijadwalkan hari ini. Survei Keyakinan Konsumen oleh BI Dari dalam negeri, Bank Indonesia merilis hasil Survei Keyakinan Konsumen untuk Januari 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun optimisme konsumen masih ada, perasaan tersebut sedikit menurun. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di angka 127,2, turun dari 127,7 di bulan Desember 2024. Indeks Ekonomi Saat ini (IKE) tercatat 113,5, sedangkan Indeks Ekspektasi (IEK) meningkat menjadi 140,8.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Rekor Terbaru Harga Emas Mencapai US$2.900 per Troy Ons

Next Post

Bank OCBC (NISP) Siapkan Rp800 Juta untuk Buyback Saham

Next Post

Bank OCBC (NISP) Siapkan Rp800 Juta untuk Buyback Saham

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor