Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

IHSG Anjlok, Dominasi Emiten Jumbo Jadi Masalah Besar

by Tim Redaksi
12, February, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Dampak Emiten Jumbo Terhadap IHSG Pasar modal Indonesia sedang mengalami masalah akibat dominasi perusahaan-perusahaan beraset besar atau jumbo. Hal ini membuat IHSG anjlok. Analis Strategi Institute, Fauzan Luthsa, menjelaskan bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) terlalu bergantung pada emiten besar. “Ketergantungan ini bukan hal yang baik untuk ekonomi jangka panjang,” ujarnya pada Selasa (11/2).

Kekurangan Diversifikasi di Pasar Modal Fauzan menambahkan bahwa kurangnya perwakilan dari perusahaan menengah menyebabkan ketidakseimbangan dalam pasar modal. “Pasar modal kita dikuasai oleh beberapa pemain besar yang menciptakan oligarki, sementara pertumbuhan ekonomi inklusif semakin jauh dari harapan.”

Pipa IPO yang Tidak Seimbang Ia mengkritik daftar IPO yang mencatat 19 perusahaan, di mana 18 di antaranya adalah perusahaan jumbo dan hanya 1 yang menengah. “Perusahaan menengah adalah tulang punggung ekonomi dan memberikan dampak sosial langsung. Ini membuktikan bahwa pasar saham hanya untuk pemain besar,” paparnya.

Pentingnya Mendorong Perusahaan Menengah Fauzan berpendapat bahwa BEI seharusnya lebih banyak mendorong perusahaan menengah untuk go public. “Mereka adalah motor penggerak lapangan kerja dan berkontribusi pada peningkatan daya beli masyarakat,” katanya.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Ketimpangan Ekosistem Pasar Modal Meskipun perusahaan jumbo menarik investor dengan likuiditas besar, ini berpotensi menciptakan ketimpangan. “Banyak dana dari IPO jumbo pergi ke pemegang saham lama di luar negeri, hanya sedikit yang berputar di Indonesia. Ini legal, tapi apa manfaatnya untuk ekonomi kita?” tegasnya.

Prabowonomics dan Keseimbangan IPO Fauzan juga menekankan pentingnya bursa sejalan dengan Prabowonomics, karena lebih banyak perusahaan menengah go public akan sangat membantu ekonomi. “Kita harus menghindari fokus berlebihan pada IPO perusahaan besar, agar tidak menciptakan oligarki yang merugikan investor dengan pilihan investasi yang terbatas,” tutupnya.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Harga Emas Antam Turun Rp8.000 per Gram Hari Ini

Next Post

Pefindo Berikan Peringkat idAAA untuk Obligasi BRI Jatuh Tempo

Next Post

Pefindo Berikan Peringkat idAAA untuk Obligasi BRI Jatuh Tempo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor