BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi cukup dalam pada perdagangan Selasa (16/4/2024), ditutup di level 7.164,81, turun 1,68% dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap potensi eskalasi perang yang lebih luas pasca serangan Iran ke Israel.
Meskipun sempat anjlok lebih dari 2% di awal sesi I, IHSG berhasil sedikit memangkas koreksinya di akhir perdagangan. Investor asing mencatatkan aksi jualan bersih jumbo sebesar Rp2,48 triliun di seluruh pasar, dengan rincian Rp2,46 triliun di pasar reguler dan Rp24,42 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Di tengah aksi jual investor asing, beberapa saham tambang dan energi justru diburu, di antaranya:
- PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) – Rp106,3 miliar
- PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) – Rp105,0 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) – Rp79,7 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) – Rp73,7 miliar
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) – Rp53,4 miliar
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar:
- Kekhawatiran eskalasi perang: Serangan Iran ke Israel meningkatkan kekhawatiran investor terhadap potensi perang yang lebih luas, sehingga menekan sentimen pasar.
- Data ekonomi AS: Data penjualan ritel AS yang dirilis kemarin menunjukkan pertumbuhan 0,7% year-on-year, di atas ekspektasi 0,4%. Hal ini memicu spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih agresif, sehingga menekan pasar saham.
- Arus modal asing: Investor asing terus melakukan aksi jualan bersih di pasar saham Indonesia, yang menambah tekanan pada IHSG.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor