BeritaInvestor.id – ID Food, yang merupakan holding BUMN di sektor pangan, telah mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi kenaikan harga gula yang diproyeksikan terjadi pada tahun 2024. Dalam rencana antisipasi ini, ID Food berencana untuk mengimpor sekitar 125.675 ton gula konsumsi.
Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, menjelaskan bahwa upaya untuk menjaga stabilitas harga gula melalui impor memerlukan persetujuan dari pemerintah. Hingga saat ini, sekitar 107.000 ton gula telah diimpor, dan sisanya akan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan pemerintah.
Frans Tambunan memproyeksikan bahwa izin impor gula konsumsi akan selesai dan diresmikan pada bulan Desember 2023. Untuk melaksanakan rencana impor ini, dibutuhkan alokasi dana sekitar Rp 1,5 triliun, yang akan bersumber dari dana cadangan pangan pemerintah dan sumber komersial.
Namun, tantangan muncul dalam proses mendatangkan gula dari beberapa produsen gula. Beberapa negara, seperti Thailand dan India, telah mengurangi ekspor gula mereka. Frans menjelaskan bahwa hal ini membuat pasokan gula menjadi terbatas, yang menjadi tantangan tersendiri.
ID Food mencari solusi dengan membuka opsi untuk mengimpor gula dari Brazil, yang dikenal memiliki stok yang cukup dan tidak menghentikan ekspornya. Dengan demikian, ID Food berharap dapat memastikan pasokan gula yang stabil dan terkendali.
Frans menekankan pentingnya mendapatkan keputusan untuk stabilisasi secepat mungkin, terutama dengan mendekati akhir musim giling gula. Dengan langkah-langkah ini, ID Food berupaya untuk menghadapi tantangan kenaikan harga gula pada tahun 2024 dengan langkah-langkah yang proaktif dan efisien.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor