BeritaInvestor.id – PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 525 juta saham atau 20%. Perseroan membuka harga penawaran awal di rentang Rp 135-145 per saham sehingga nilai IPO ini maksimal Rp 76,12 miliar.
Masa penawaran awal berlangsung pada 19-24 Januari 2024. Perkiraan masa penawaran umum pada 1-5 Februari 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah KGI Sekuritas Indonesia.
Pemegang saham HYGN sebelum IPO terdiri dari Hendrik Yong 60%, Hermes Thamrin 25%, Rondy Yunanda 10%, Wincent Yunanda 5%. Pengendali perseroan adalah Hendrik Yong yang juga menjabat sebagai komisaris utama perseroan.
Kegiatan usaha Ecocare Indo Pasifik adalah jasa pengelolaan dan penyewaan alat-alat higienitas dan sanitasi ruangan beserta produk pendukungnya, serta jasa pengendalian hama dan jasa kebersihan melalui entitas anak. Adapun jasa pengelolaan yang dimaksud adalah jasa untuk pemasangan, maintenance, dan service terhadap produk-produk yang disediakan oleh perseroan.
Dana IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis
Dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan Ecocare Indo Pasifik (HYGN) untuk:
- Pembelian gudang seluas 2.214 meter yang terletak di Jalan Raya Cijayanti RT 01 RW 06, Babakan Madang, Bogor. Gudang ini saat ini telah digunakan oleh perseroan sebagai gudang dari pihak afiliasi (Hendrik Yong selaku komisaris utama dan pemegang saham pengendali perseroan).
- Modal kerja guna mendukung strategi perkembangan perseroan melalui berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas pada penjualan dan pemasaran, pengembangan organisasi, pembelian alat kerja consumable/material ecoCare, dan beban operasional.
- Belanja modal.
HYGN siap menjadi pemain besar di industri higienitas dan sanitasi
Dengan IPO ini, HYGN berharap dapat menjadi pemain besar di industri higienitas dan sanitasi di Indonesia. Perseroan menargetkan untuk meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 15% pada tahun 2025.
“Kami yakin IPO ini akan menjadi momentum bagi kami untuk mengembangkan bisnis dan menjadi pemain besar di industri higienitas dan sanitasi di Indonesia,” ujar Hendrik Yong, Komisaris Utama HYGN.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor