BeritaInvestor.id – Pemerintah terus berupaya memperkuat hilirisasi industri kelapa sawit dengan tujuan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Kementerian Perindustrian telah mengadopsi sejumlah strategi kunci, termasuk penguasaan teknologi, kolaborasi triple helix antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri, serta implementasi dari kolaborasi tersebut dalam skala bisnis.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam pernyataannya di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (8/8/2024), menyatakan optimisme terhadap peningkatan nilai tambah di sektor kelapa sawit. “Saya yakin nilai tambah dari sektor ini akan terus bertambah,” ujar Agus.
Peta Jalan Sawit Indonesia Emas 2045
Sebagai bagian dari upaya strategis, Kementerian Perindustrian sedang menyusun Peta Jalan (roadmap) Sawit Indonesia Emas 2045. Peta jalan ini berfokus pada keberlanjutan dan diharapkan dapat mendorong sektor kelapa sawit menjadi salah satu pilar utama dalam kemajuan ekonomi nasional.
Hilirisasi kelapa sawit telah menjadi salah satu program prioritas dalam upaya meningkatkan nilai tambah sektor ini. Pada tahun 2023, nilai ekonomi dari sektor hulu dan hilir kelapa sawit tercatat mencapai Rp750 triliun, yang berkontribusi sebesar 3,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Jumlah produk turunan kelapa sawit di Indonesia juga mengalami peningkatan signifikan, dengan 193 jenis produk tercatat pada tahun 2023, meningkat 150 persen dibandingkan tahun 2010.
Inovasi dalam Pengolahan Biomassa Kelapa Sawit
Menperin Agus Gumiwang juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi dan inovasi dalam pengolahan biomassa kelapa sawit, yang selama ini kurang diperhatikan. Biomassa kelapa sawit, yang merupakan limbah dari produk samping kebun, memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikelola dengan baik.
Dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah produk samping, pemerintah berharap dapat meningkatkan nilai ekonomi biomassa sawit secara masif, terintegrasi, dan berkelanjutan. “Pengolahan biomassa kelapa sawit merupakan langkah penting yang dapat membuka peluang ekonomi baru dalam sektor ini,” tambah Agus.
Meningkatkan Keberlanjutan dan Nilai Tambah
Melalui penerapan strategi ini, pemerintah tidak hanya berupaya meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit, tetapi juga memastikan bahwa pengembangan sektor ini berjalan secara berkelanjutan. Peningkatan teknologi, inovasi dalam pengolahan biomassa, dan kolaborasi antara berbagai pihak diharapkan dapat membawa sektor kelapa sawit Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam perekonomian global.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor