BeritaInvestor.id – Harta konglomerat Prajogo Pangestu anjlok sebesar US$1,63 miliar atau sekitar Rp25,4 triliun (kurs jisdor Rp15.587 per dolar AS) dalam sepekan. Penurunan harta Prajogo tersebut disebabkan oleh penurunan saham-saham milik perusahaannya, antara lain PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Berdasarkan data Bloomberg Billionaires, Sabtu, (25/11/2023), harta Prajogo Pangestu kini menjadi sebesar US$20,4 miliar atau sekitar Rp317,97 triliun. Posisi Prajogo Pangestu pun turun menjadi orang terkaya ke-3 di RI versi Bloomberg. Posisi itu berada di bawah bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Low Tuck Kwong yang hartanya sebesar US$27,2 miliar, dan Bos Djarum dan BBCA, Robert Budi Hartono dengan harta sebesar US$21,4 miliar.
Saham BREN, BRPT, TPIA, dan CUAN terpantau mengalami penurunan sepekan periode 20 hingga 25 November 2023, seiring dengan banyaknya aksi jual oleh investor.
Berikut ini adalah rincian penurunan saham-saham milik Prajogo Pangestu sepekan:
- PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN): -10,66%
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT): -13,59%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA): -0,69%
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN): -4,04%
Penurunan saham-saham milik Prajogo justru berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hampir mendekati rekor penutupan IHSG pada 2023. IHSG ditutup menguat ke level 7.009,63 pada perdagangan Jumat, (24/11/2023). Level penutupan ini hampir mendekati rekor penutupan IHSG 2023 yakni 7.016 yang dicapai pada 22 September 2023.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor