Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harita Nickel (NCKL) Buka Peluang Kolaborasi untuk Proyek Nikel

by Tim Redaksi
6, October, 2023
in Emiten
0
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rilis Realisasi Penggunaan Dana IPO
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), yang lebih dikenal dengan nama Harita Nickel, tengah membuka peluang kerja sama dengan mitra strategis baru untuk dua proyek nikel besar. Proyek tersebut mencakup pembangunan pabrik nikel High Pressure Acid Leach (HPAL) senilai Rp 17,9 triliun dan pabrik nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Kedua proyek ini berlokasi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, dan diharapkan akan mulai beroperasi dalam dua tahun ke depan.

Direktur Utama Trimegah Bangun Persada (NCKL), Roy Arman Arfandy, menjelaskan bahwa saat ini perusahaan tengah menjalin kemitraan dengan Lygend Resources & Technology untuk PT Obi Nickel Cobalt (ONC) dan PT Karunia Permai Sentosa (KPS). Namun, ia juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan mitra strategis baru yang dapat memberikan kontribusi positif.

PT ONC, sebagai anak usaha Harita Nickel, akan bertanggung jawab atas proyek pembangunan pabrik nikel HPAL di Pulau Obi. Proyek ini akan menjadi pabrik HPAL kedua yang dimiliki perusahaan, dengan investasi sekitar US$ 1,1-1,2 miliar atau setara Rp 16,4-7,9 triliun. Pabrik nikel ini direncanakan akan beroperasi dengan tiga lini produksi, dan produksi secara bertahap diperkirakan akan dimulai pertengahan tahun depan.

Selain pabrik HPAL, Harita Nickel juga tengah membangun pabrik nikel RKEF melalui perusahaan asosiasi PT Karunia Permai Sentosa (KPS). Pabrik ini akan memiliki 12 lini produksi dan mampu memproduksi 185.000 ton logam nikel per tahun. Proyek RKEF ketiga ini dijadwalkan selesai dan siap beroperasi secara bertahap mulai pertengahan tahun 2025.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Sumber pendanaan untuk kedua proyek ini akan berasal dari dana perusahaan serta pinjaman sindikasi.

Selain proyek-proyek tersebut, Harita Nickel juga fokus pada upaya mengamankan pasokan nikel untuk jangka panjang dengan membuka dua cadangan tambang nikel. Lokasi kedua cadangan ini berdekatan dengan wilayah operasional perusahaan, yang memungkinkan pemanfaatannya dengan efisien. Perusahaan juga sedang mempertimbangkan pembangunan jeti baru untuk pengiriman nikel melalui jalur laut.

Langkah ini sejalan dengan ekspansi Harita Nickel dalam mengoptimalkan total empat konsesi tambang yang dimilikinya. Dengan membuka dua tambang nikel tambahan, perseroan akan memperkuat cadangan nikelnya secara signifikan dan memenuhi kebutuhan smelter. Roy menyatakan keyakinannya bahwa perusahaan memiliki potensi cadangan nikel yang kuat untuk pemenuhan kebutuhan jangka panjang.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Harita NickelNCKL SahamPerusahaan Nikel
Previous Post

Harga Minyak Menguat: OPEC+ Pertahankan Kebijakan Pemangkasan Produksi

Next Post

ADMR Habiskan Dana IPO Rp660,71 Miliar untuk Pinjaman Anak Usaha

Next Post
ADMR Habiskan Dana IPO Rp660,71 Miliar untuk Pinjaman Anak Usaha

ADMR Habiskan Dana IPO Rp660,71 Miliar untuk Pinjaman Anak Usaha

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor