Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Surat Utang Negara (SUN) Diprediksi Bergerak Sideways, Ini Indikatornya

by Tim Redaksi
23, September, 2024
in Ekonomi
0
Bank Indonesia Mempertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75%
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pasar Surat Utang Negara (SUN) Indonesia kembali mencatatkan kinerja positif seiring derasnya arus modal asing masuk, yang dipicu oleh kebijakan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Analis Pendapatan Tetap di PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Nasrudin, menjelaskan bahwa pemangkasan suku bunga ini membawa angin segar bagi pasar obligasi global, termasuk Indonesia. Meski demikian, Ahmad memprediksi harga SUN akan bergerak sideways pekan ini setelah penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Pergerakan Yield SUN Tenor 10 Tahun Stagnan

Imbal hasil (yield) SUN dengan tenor 10 tahun telah mengalami penurunan drastis, bergerak di kisaran 6,3-6,7%. “Saya memperkirakan yield akan cenderung sideways setelah penurunan drastis ini. Dengan arus modal asing yang besar, harga SUN sudah terdiskon cukup besar, memberikan ruang yang terbatas untuk penurunan lebih lanjut,” kata Ahmad kepada Investor Daily (22/9/2024).

Data transaksi pada 17-19 September 2024 menunjukkan investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 19,76 triliun, mencerminkan minat yang tinggi terhadap SUN. Imbal hasil SUN 10 tahun turun menjadi 6,438% setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Fokus pada Data Ekonomi dan Kebijakan The Fed

Ahmad menambahkan bahwa pasar kini fokus pada rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis pekan depan. Data ini akan menjadi salah satu indikator yang diawasi ketat oleh para pelaku pasar. Selain itu, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pekan ini juga akan menjadi acuan utama bagi pelaku pasar untuk memahami arah kebijakan suku bunga ke depan.

“Dengan perkembangan ini, yield SUN diperkirakan bergerak di kisaran 6,3%-6,7%, dengan kecenderungan akan ditutup pada level 6,5% pekan ini,” kata Ahmad.

Minat Tinggi dalam Lelang SUN Pekan Ini

Meski yield diperkirakan tidak akan naik signifikan, Ahmad tetap optimistis bahwa minat investor terhadap lelang SUN pekan ini akan tetap tinggi. Pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia (BI) memberikan kejelasan arah kebijakan moneter, sehingga investor melihat ini sebagai kesempatan untuk mengisi portofolio mereka dengan surat utang berkupon tinggi.

Ahmad menambahkan bahwa meskipun yield dari lelang SUN kali ini mungkin tidak setinggi ekspektasi karena harga sudah terdiskon, investor masih berpotensi mendapatkan capital gain jika suku bunga kembali dipangkas di masa mendatang. “Penawaran yang masuk pada lelang SUN pekan ini diperkirakan mencapai Rp 14-20 triliun, dan pemerintah kemungkinan akan memenangkan sekitar Rp 8 triliun,” katanya.

Preferensi Investor pada Obligasi Tenor Panjang

Dalam lelang pekan ini, obligasi dengan tenor panjang diperkirakan akan menjadi favorit para investor. Ahmad menyoroti bahwa kupon yang ditawarkan cukup menarik, terutama untuk seri PBS029 dan PBS038 yang memiliki tenor sisa sekitar 10 tahun atau lebih. Obligasi-obligasi ini dianggap memiliki potensi kenaikan harga ketika suku bunga berada pada level rendah yang lebih stabil.

Ahmad juga memperkirakan rasio bid-to-cover untuk lelang pekan ini berada di kisaran 1,75-2,75 kali, mencerminkan optimisme bahwa penawaran yang masuk akan cukup kuat, meskipun ada penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Arus Modal Asingbank indonesiaImbal Hasil SUNlelang SUNObligasi IndonesiaPasar SUNsuku BungaThe FedYield SUN
Previous Post

Negara-Negara Kaya Minyak Alihkan Dana ke Sektor AI di Silicon Valley

Next Post

Industri Otomotif Jerman Tertekan, VW Butuh Restrukturisasi Besar

Next Post
Industri Otomotif Jerman Tertekan, VW Butuh Restrukturisasi Besar

Industri Otomotif Jerman Tertekan, VW Butuh Restrukturisasi Besar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor