BeritaInvestor.id – Harga minyak mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (16/11) pagi, dengan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2023 turun 0,18% menjadi US$ 76,52 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan ini terjadi setelah laporan pemerintah mengindikasikan peningkatan stok minyak mentah AS, sementara pejabat Federal Reserve memberikan sinyal bahwa suku bunga mungkin tetap tinggi.
Dalam konteks ini, komentar Mary Daly dari The Fed yang mengisyaratkan kelanjutan kenaikan suku bunga memperkuat dampak penurunan harga minyak. Meskipun stok minyak mentah AS meningkat, penurunan stok produk minyak di AS menunjukkan permintaan yang kuat terhadap produk bensin, solar, dan bahan bakar pesawat.
Rob Thummel, manajer portofolio Tortoise Capital Advisors, menyatakan bahwa peningkatan permintaan produk olahan akan mendorong penyuling untuk membeli lebih banyak minyak, mengimbangi kenaikan stok minyak mentah. Data dari Badan Informasi Energi (EIA) memperkuat fakta bahwa stok minyak mentah AS mencapai level tertinggi sejak Agustus.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor