Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak Sawit Meningkat, Produksi Lemah Jadi Pendorong Utama

by Tim Redaksi
28, November, 2024
in Ekonomi
0
Laba Astra Agro Lestari (ALII) Anjlok 39% di Tahun 2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga kontrak minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) terus mengalami kenaikan, melanjutkan tren positif selama tiga hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh pelemahan produksi CPO dan penguatan harga minyak kedelai di pasar internasional.

Pada penutupan perdagangan Rabu (27/11/2024), data BMD menunjukkan bahwa kontrak berjangka CPO untuk Desember 2024 naik 77 Ringgit Malaysia menjadi 4.928 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, kontrak untuk Januari 2025 juga mencatat kenaikan sebesar 70 Ringgit Malaysia ke level 4.870 Ringgit Malaysia per ton.

Kenaikan serupa terlihat pada kontrak lainnya:

  • Februari 2025: Naik 63 Ringgit Malaysia ke 4.798 Ringgit Malaysia per ton.
  • Maret 2025: Menguat 58 Ringgit Malaysia ke 4.708 Ringgit Malaysia per ton.
  • April 2025: Meningkat 50 Ringgit Malaysia menjadi 4.614 Ringgit Malaysia per ton.
  • Mei 2025: Melesat 42 Ringgit Malaysia ke 4.522 Ringgit Malaysia per ton.

Faktor Pendorong Kenaikan
Menurut David Ng, seorang pedagang minyak sawit, kenaikan harga CPO ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap penurunan produksi. “Sentimen pasar tetap positif, dengan level support harga berada di 4.700 Ringgit Malaysia per ton dan resistance di 4.850 Ringgit Malaysia per ton,” ujarnya, seperti dikutip dari Bernama.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Kepala penelitian komoditas di Sunvin Group, Anilkumar Bagani, menambahkan bahwa kontrak berjangka CPO kemungkinan besar akan bergerak mendatar atau meningkat seiring kenaikan tajam kontrak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT). Selain itu, pasar juga mendapat dorongan dari kenaikan kontrak kedelai di Dalian Commodity Exchange.

Menurut laporan Xinhua, kontrak kedelai untuk pengiriman Januari 2025 di Dalian Commodity Exchange naik 11 yuan (sekitar US$1,53) menjadi 3.906 yuan per ton. Kenaikan ini turut memperkuat harga CPO di pasar global.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bursa MalaysiaChicago Board of TradeDalian Commodity ExchangeDavid NgHarga CPOHarga kedelaiHarga KomoditasKontrak CPOProduksi minyak sawitSunvin Group
Previous Post

Erick Thohir Puji Langkah PKP dalam Penyediaan Hunian Terjangkau

Next Post

Bank Jago (ARTO) Akan Gelar RUPSLB, Dua Pengurus Ajukan Pengunduran Diri

Next Post
Saham Bank Jago Tembus Harga Tertinggi Sepanjang 2023, Dipicu Sentimen TikTok-Tokopedia

Bank Jago (ARTO) Akan Gelar RUPSLB, Dua Pengurus Ajukan Pengunduran Diri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor