BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (CPO) di Bursa Malaysia Exchange mencatatkan kenaikan pada sesi awal perdagangan awal pekan ini. Menurut data dari Refinitiv, harga CPO menguat sebesar 1% menjadi MYR 3.938 per ton pada pukul 10:15 WIB. Kenaikan ini membuat harga CPO kembali mencapai level 3.900.
Pada perdagangan akhir pekan sebelumnya, harga CPO juga mengalami kenaikan sebesar 0,41% menjadi MYR 3.881 per ton. Namun, harga tersebut tidak dapat bertahan lama di level 3.900. Secara bulanan, harga CPO mengalami kenaikan sebesar 2,43%, namun secara tahunan tercatat mengalami koreksi sebesar 7,02%.
Sentimen yang mempengaruhi harga CPO di awal pekan ini cukup bervariasi. Faktor produksi, ekspor, dan perkiraan persediaan turut berperan dalam memengaruhi sentimen pasar. Namun, pelaku pasar masih menunggu kabar terkini mengenai arah harga CPO ke depan.
Ada beberapa beban sentimen yang mempengaruhi harga CPO, di antaranya perkiraan peningkatan produksi di Malaysia sebagai produsen terbesar kedua di dunia. Selain itu, perkiraan output kedelai yang tinggi dari Amerika Serikat juga turut mengurangi sentimen harga CPO.
Di sisi lain, terdapat juga sentimen positif yang datang dari permintaan ekspor yang mendorong momentum pembelian. Namun, kenaikan ini terdampak oleh kekuatan baru dalam mata uang lokal pada pekan sebelumnya.
[tv-chart symbol=”CPO1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Dalam laporan yang dirilis oleh AmSpec Agri Malaysia, diketahui bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia pada rentang tanggal 1 hingga 15 Juli mengalami kenaikan sebesar 16,7% menjadi 510.249 ton dibandingkan dengan jumlah pengiriman pada rentang tanggal 1 hingga 15 Juni sebanyak 437.101 ton.
Di sisi lain, Malaysia memutuskan untuk mempertahankan pajak ekspor untuk minyak sawit mentah sebesar 8% pada bulan Agustus. Selain itu, harga acuan juga mengalami kenaikan. Sementara itu, Indonesia berencana untuk menetapkan harga referensi minyak sawit mentah (CPO) lebih tinggi pada periode 16-31 Juli. Hal ini membuat minyak sawit Indonesia kurang kompetitif dibandingkan dengan minyak sawit Malaysia.
Meskipun demikian, Indonesia tidak berencana mengubah aturan yang mewajibkan eksportir minyak sawit untuk menjual sebagian produksinya di pasar domestik. Adanya rencana penerapan program B35, yang mengharuskan campuran minyak sawit sebesar 35% dalam biodiesel, juga tidak mengubah aturan tersebut.
Pada perdagangan akhir pekan, kontrak soyoil di Dalian mengalami kenaikan sebesar 0,8%, sementara kontrak minyak sawit mengalami pertumbuhan sebesar 0,2%. Di Chicago Board of Trade, harga soyoil juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,8%.
Pergerakan harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait, karena keduanya bersaing dalam pasar minyak nabati global.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor