BeritaInvestor.id – Pada hari Selasa (23/7/2024), harga minyak mentah mengalami penurunan signifikan, mencapai level terendah dalam enam minggu terakhir. Beberapa faktor utama yang mendorong penurunan ini adalah:
1. Ekspektasi Gencatan Senjata di Gaza
Upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas menunjukkan kemajuan, memicu spekulasi bahwa pertempuran di wilayah tersebut akan mereda. Hal ini mengurangi risiko gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah, yang merupakan salah satu kawasan penghasil minyak utama dunia.
2. Kekhawatiran Permintaan di China
China, sebagai importir minyak terbesar di dunia, sedang mengalami perlambatan ekonomi. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang berkurangnya permintaan minyak dari negara tersebut, yang dapat mempengaruhi harga minyak secara global.
3. Menguatnya Dolar AS
Kenaikan nilai tukar dolar AS membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga berpotensi menekan permintaan global terhadap minyak mentah.
4. Perkiraan Kenaikan Suku Bunga AS
Pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) pada bulan September. Kenaikan suku bunga biasanya berdampak pada perlambatan ekonomi global, yang kemudian dapat mengurangi permintaan energi.
Harga Minyak Brent dan WTI
- Harga minyak Brent: Turun US$ 1,39 (1,7%) menjadi US$ 81,01 per barel.
- Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS: Turun US$ 1,44 (1,8%) menjadi US$ 76,96 per barel.
Penurunan ini menandai level terendah untuk kedua jenis minyak acuan tersebut sejak 7 Juni.
Faktor Pendukung Harga Minyak
Meskipun harga minyak mengalami penurunan, beberapa faktor masih memberikan dukungan, seperti:
- Perang di Ukraina: Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina terus menimbulkan risiko terhadap pasokan minyak global.
- Permintaan Musim Panas: Aktivitas perjalanan yang meningkat selama musim panas biasanya mendorong permintaan minyak.
- Penurunan Persediaan Minyak AS: Data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS kemungkinan mengalami penurunan selama minggu lalu.
Perkembangan Selanjutnya
Para pelaku pasar akan terus memantau berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga minyak, termasuk:
- Kemajuan Gencatan Senjata di Gaza: Kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata dapat meredakan kekhawatiran tentang pasokan minyak.
- Data Ekonomi China: Data ekonomi China yang positif dapat menunjukkan pemulihan permintaan minyak.
- Keputusan Suku Bunga Fed: Kenaikan suku bunga Fed dapat berdampak negatif pada harga minyak.
- Persediaan Minyak AS: Data persediaan minyak mingguan dari API dan EIA akan memberikan gambaran tentang keseimbangan pasar.
Secara keseluruhan, harga minyak masih dibayangi oleh berbagai faktor yang saling tarik-menarik. Perkembangan dalam beberapa minggu ke depan akan menentukan arah pergerakan harga minyak selanjutnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor