Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak Naik, OPEC+ Tunda Produksi hingga Akhir Tahun

by Tim Redaksi
5, November, 2024
in Ekonomi
0
Harga Minyak Naik, OPEC+ Tunda Produksi hingga Akhir Tahun
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah global mengalami peningkatan signifikan setelah OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan pemangkasan produksi hingga Desember 2024. Pada perdagangan Senin (4/11/2024), harga minyak mentah Brent naik 2,71% dan ditutup pada US$ 75,08 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) melonjak 2,85% menjadi US$ 71,47 per barel.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024), harga minyak Brent dan WTI masih mencatatkan kenaikan sekitar 0,17% hingga pukul 09.45 WIB. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan OPEC+ yang memperpanjang pemangkasan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga Desember, menangguhkan rencana awal untuk menambah produksi setelah Oktober 2024.

Langkah ini diambil OPEC+ dalam menghadapi lemahnya permintaan global yang berpotensi menekan harga minyak lebih lanjut. Dengan mengurangi pasokan, aliansi produsen minyak berupaya menjaga harga tetap stabil di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Selain itu, pasar minyak juga terpengaruh oleh ketidakpastian menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung beberapa jam lagi. Para investor memantau dengan cermat perkembangan politik AS, yang juga menentukan arah kebijakan energi serta pengaruh partai penguasa di Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Tensi geopolitik di Timur Tengah turut menjadi perhatian investor. Portal berita Axios melaporkan bahwa intelijen Israel mencurigai bahwa Iran tengah bersiap melakukan serangan ke Israel dari wilayah Irak, yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Peningkatan risiko konflik di kawasan ini memperkuat kekhawatiran pasar terhadap gangguan pasokan minyak.

Dennis Kissler, Wakil Presiden Senior BOK Financial, mengungkapkan, “Ketegangan di Timur Tengah kembali menjadi sorotan. Para pelaku pasar bersiap menghadapi potensi balasan dari Iran,” ujarnya. Hal ini menambah volatilitas pasar minyak yang sensitif terhadap perubahan situasi politik dan keamanan.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #BRENTGeopolitik Timur TengahHarga MinyakIranIsraelOPECPasar Minyakpemilu ASproduksi minyakWTI
Previous Post

Rencana Dividen Tambahan ADRO hingga Rp 40 Triliun

Next Post

Bank Mandiri Raih Gelar Bank Terkuat di Indonesia 2024

Next Post
Bank Mandiri Raih Gelar Bank Terkuat di Indonesia 2024

Bank Mandiri Raih Gelar Bank Terkuat di Indonesia 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor