BeritaInvestor.id – Harga minyak mengalami penguatan pada pagi hari Kamis (5/10/2023) berkat sikap OPEC+ yang memberikan isyarat akan mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi hingga akhir tahun 2024. Selain itu, proyeksi positif yang disampaikan oleh Kepala Ekonom Equinor turut memberikan dukungan bagi harga minyak.
Tim Research and Development ICDX menjelaskan bahwa dalam pertemuan yang digelar pada tanggal 4 Oktober, Komite Pemantauan Bersama Kementerian (JMMC) telah menyepakati rekomendasi agar OPEC+ mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi hingga akhir tahun 2024, dengan tujuan mendukung harga minyak mentah global. Rekomendasi ini akan diajukan untuk tinjauan lebih lanjut dalam pertemuan OPEC+ tingkat menteri pada bulan depan, termasuk pemangkasan produksi sukarela yang saat ini dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia.
“Keputusan OPEC+ ini mengisyaratkan bahwa potensi ketegangan dalam pasokan minyak mungkin akan bertahan hingga setidaknya kuartal keempat tahun ini,” tulis Tim Research and Development ICDX dalam risetnya pada Kamis (5/10/2023).
Tim Research and Development ICDX juga menambahkan bahwa Kepala Ekonom perusahaan minyak dan gas Norwegia, Equinor, Eirik Waerness, telah menyatakan optimisme terkait potensi harga minyak global yang dapat mencapai level US$ 100 per barel. Hal ini didasarkan pada keputusan OPEC+ untuk mempertahankan pemangkasan pasokan, meskipun OPEC+ sendiri tidak menetapkan target tersebut.
Waerness juga menekankan bahwa OPEC kemungkinan akan menargetkan harga yang lebih rendah dari $100 per barel untuk memastikan permintaan minyak tetap stabil. Meskipun permintaan minyak diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2029, peningkatan dalam produk domestik bruto akan memerlukan peningkatan pasokan minyak selama tiga hingga lima tahun ke depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor