BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (19/1/2024), melanjutkan kenaikan pada perdagangan sebelumnya. Kenaikan harga minyak ini dipicu oleh prospek permintaan global yang lebih tinggi serta penurunan stok minyak mentah AS.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga minyak mentah WTI naik 0,20% di posisi US$74,23 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent naik 0,16% di posisi US$79,09.
Pada perdagangan Kamis (18/1/2024), harga minyak mentah WTI ditutup melesat 2,09% di posisi US$74,08 per barel, sementara harga minyak mentah brent melonjak 1,52% ke posisi US$78,96 per barel.
Harga minyak berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis setelah Badan Energi Internasional (IEA) bergabung dengan kelompok produsen OPEC dalam memperkirakan pertumbuhan kuat dalam permintaan minyak global.
IEA memperkirakan permintaan minyak akan tumbuh sebesar 1,24 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024, naik 180.000 barel per hari dari proyeksi sebelumnya.
OPEC juga memperkirakan pertumbuhan permintaan sebesar 2,25 juta barel per hari tahun ini, tidak berubah dari perkiraan pada bulan Desember.
Selain itu, penurunan stok minyak mentah AS juga turut menjadi faktor pendorong kenaikan harga minyak. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penurunan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan sebesar 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 12 Januari.
Penurunan stok minyak mentah AS ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca dingin ekstrem yang mengganggu produksi minyak di Dakota Utara, serta meningkatnya permintaan minyak di dalam negeri.
Tekanan Geopolitik di Timur Tengah Tak Mampu Menghentikan Kenaikan Harga Minyak
Padahal, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga menjadi perhatian para pelaku pasar minyak. Serangan militan Houthi yang berbasis di Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah memaksa banyak perusahaan mengalihkan kargo ke seluruh Afrika, sehingga menambah waktu dan biaya perjalanan.
Namun, tampaknya tekanan geopolitik di Timur Tengah belum mampu menghentikan kenaikan harga minyak. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan minyak global masih cukup kuat untuk menyerap risiko geopolitik di kawasan tersebut.
Harga Minyak Menguat, Dipicu oleh Peningkatan Permintaan dan Penurunan Pasokan
Secara keseluruhan, kenaikan harga minyak pada hari ini menunjukkan bahwa prospek permintaan minyak global masih cukup kuat. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan terus membaik pada tahun 2024.
Sementara itu, pasokan minyak global diperkirakan akan tetap stabil pada tahun ini. Hal ini didukung oleh produksi minyak yang masih cukup tinggi di Amerika Serikat dan OPEC.
Dengan demikian, harga minyak diperkirakan akan tetap berada di level yang tinggi pada tahun 2024.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor