BeritaInvestor.id – Harga minyak mentah global mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1% pada perdagangan Rabu (6/3). Kenaikan ini didorong oleh kombinasi sentimen positif dan pelemahan dolar AS.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Minyak:
- Data EIA yang Lebih Baik: Laporan Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan penumpukan minyak mentah AS yang lebih kecil dari perkiraan, yaitu 1,4 juta barel dibandingkan ekspektasi 2,1 juta barel. Selain itu, EIA juga melaporkan penarikan besar dari stok sulingan (4,1 juta barel) dan bensin (4,5 juta barel), jauh melampaui ekspektasi analis.
- Pernyataan The Fed: Jerome Powell, Ketua The Fed, mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan pada akhir tahun ini. Hal ini meningkatkan optimisme pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
- Pelemahan Dolar AS: Dolar AS terdepresiasi ke level terendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang utama. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.
Analisis:
- Kenaikan harga minyak pada Rabu (6/3) merupakan pembalikan arah setelah mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut.
- Sentimen positif dari data EIA dan pernyataan Powell menjadi pendorong utama kenaikan harga.
- Pelemahan dolar AS juga membantu meningkatkan daya tarik minyak bagi investor.
- Di sisi lain, kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan minyak China dan ketegangan di Timur Tengah membatasi kenaikan harga lebih lanjut.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor