BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (CPO) terus mengalami koreksi di Bursa Malaysia Exchange, memperpanjang penurunan selama empat hari beruntun. Pada sesi awal perdagangan Jumat, harga CPO turun 0,97% ke posisi MYR 3.795 per ton pada pukul 08:00 WIB. Penurunan ini membuat harga CPO nyaris menyentuh level 3.700 setelah sebelumnya bertahan di level 4.000.
Pada perdagangan Kamis, harga CPO ditutup dengan penurunan sebesar 1,26% ke posisi MYR 3.832 per ton. Dalam empat hari perdagangan terakhir, harga CPO telah merosot sebanyak 5,15%. Secara bulanan, harga CPO mengalami penurunan 4,44%, dan secara tahunan melemah sebanyak 8,19%.
Penurunan harga CPO ini terjadi menjelang pengumuman data pasokan-permintaan untuk periode Agustus oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB). Selain itu, kerugian pada harga minyak saingannya juga membebani harga CPO.
Menurut survei Reuters, persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir bulan Agustus diperkirakan melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan, mencapai 1,89 juta ton karena produksi meningkat dan ekspor melambat.
MPOB akan merilis data penawaran-permintaan untuk bulan Agustus pada tanggal 11 September mendatang. Pasar saat ini tetap berhati-hati menjelang pengumuman data ini. Penurunan yang berkelanjutan juga terlihat pada harga minyak kedelai di Dalian dan Chicago Board of Trade.
Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati global saat bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Sementara itu, impor minyak sawit oleh India diperkirakan akan melonjak 26% ke rekor tertinggi, membantu menurunkan persediaan di negara-negara produsen minyak sawit terbesar seperti India dan Malaysia.
Dari dalam negeri, Indonesia telah menetapkan harga referensi minyak sawit mentah untuk periode 1-15 September, beserta pajak ekspor dan retribusi CPO masing-masing. Menurut analis teknikal Wang Tao, harga CPO kemungkinan akan turun menjadi MYR 3.822 per metrik ton, sesuai dengan indikasi saluran penurunan.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.