Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak Kelapa Sawit (CPO) Menguat di Awal Pekan

by Tim Redaksi
16, October, 2023
in Ekonomi
0
Mirae Asset Prediksi Kinerja Emiten CPO Bertumbuh Akibat Dari Cuaca El Nino
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau menguat pada awal perdagangan pekan ini, tepatnya pada Senin (16/10/2023). Penguatan ini merupakan kelanjutan dari tren positif yang telah terlihat sepanjang pekan sebelumnya.

Menurut Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan naik sekitar 0,24%, mencapai posisi MYR 3.768 per ton pada pukul 10:00 WIB. Kenaikan ini membawa harga CPO ke level 3.700, membantu mempertahankan tren positifnya. Pada Jumat pekan sebelumnya (13/10/2023), harga CPO ditutup dengan kenaikan tajam, mencapai MYR 3.737 per ton. Sejauh pekan tersebut, harga CPO mencatatkan kenaikan sebesar 3,81%, meskipun secara bulanan masih mengalami koreksi sebesar 0,8% dan terpantau turun 10,47% secara tahunan.

Kenaikan harga CPO ini seiring dengan naiknya harga minyak kedelai, saingan utama CPO, sementara mata uang ringgit Malaysia melemah dan permintaan dari Tiongkok juga turut mendukung kenaikan harga.

Seorang pedagang minyak nabati berbasis di Mumbai menjelaskan, “Minyak sawit berada dalam wilayah oversold (jenuh jual), dan minyak ini mendapat dukungan dari melemahnya mata uang Malaysia dan meningkatnya pembelian dari Tiongkok.”

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Minyak kedelai berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) juga mengalami kenaikan, naik sebesar 1,87% pada pukul 10:20 GMT, setelah pemerintah AS menurunkan perkiraan produksi AS lebih jauh dari perkiraan para analis.

Selain itu, mata uang ringgit Malaysia (MYR) mengalami penurunan sebesar 0,32% terhadap dolar AS selama pekan sebelumnya. Pelemahan ringgit, yang merupakan mata uang dalam perdagangan CPO, biasanya membuat minyak sawit lebih terjangkau bagi pembeli asing.

Dari segi ekspor, data dari surveyor kargo menunjukkan bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia pada periode 1-10 Oktober meningkat sebesar 12,5% menjadi 29,6% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Selain itu, kenaikan harga minyak mentah juga memberikan dukungan terhadap harga minyak nabati, karena kenaikan minyak mentah membuat minyak sawit menjadi pilihan yang lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.

Di tingkat domestik, Indonesia baru-baru ini meluncurkan bursa berjangka minyak sawit mentah (CPO) pada hari Jumat pekan lalu. Meskipun tidak ada kewajiban untuk mengekspor melalui bursa tersebut, langkah ini telah mendorong penjual Indonesia untuk membersihkan persediaan. Namun, dengan skenario saat ini, penjualan kemungkinan akan tetap konservatif, memberikan dukungan tambahan terhadap harga.

Sejumlah faktor, termasuk peningkatan cadangan minyak sawit dan pasokan berlimpah di India, telah dipertimbangkan oleh pasar. Tidak ada berita bearish baru yang muncul, dan ini membantu menjaga pasar tetap dalam tekanan, menurut broker berbasis di Kuala Lumpur.

Menurut data Dewan Minyak Sawit Malaysia, stok minyak sawit Malaysia pada akhir September naik sebanyak 9,6%, mencapai level tertinggi dalam 11 bulan dengan jumlah mencapai 2,31 juta ton.

Selain itu, impor minyak sawit India, yang merupakan pembeli terbesar, mengalami penurunan sebesar 26% secara bulan ke bulan pada bulan September, mencapai 834.797 metrik ton, yang merupakan level terendah dalam tiga bulan. Hal ini disampaikan oleh sebuah badan perdagangan pada hari Jumat. Tingginya pasokan minyak bunga matahari yang murah dari Rusia dan Ukraina telah menekan harga minyak sawit, karena kedua produsen utama tersebut memanfaatkan depresiasi mata uang untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dalam minyak nabati.

Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bursa Sawit NasionalCPO hari iniHarga CPO
Previous Post

Saham GOTO Anjlok Usai Penjualan Saham Oleh William Tanuwijaya

Next Post

PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) Siap IPO dengan Penawaran Rp 115- 122 perSaham

Next Post
PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) Siap IPO dengan Penawaran Rp 115- 122 perSaham

PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) Siap IPO dengan Penawaran Rp 115- 122 perSaham

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor