Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Komoditas Turun Termasuk Nikel, Gimana Dampak Pada MBMA?

by Tim Redaksi
16, February, 2024
in Emiten
0
Penutupan Tambang Nikel di Australia, Tanda Memburuknya Pasar
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa harga komoditas nikel hingga batu bara di pasar global mengalami penurunan pada Januari 2024 dibandingkan Desember 2023. Penurunan ini berdampak pada kinerja neraca perdagangan Indonesia.

Penurunan Harga Komoditas:

  • Harga komoditas logam dan mineral turun 0,34% secara bulanan dan 10,51% secara tahunan.
  • Harga komoditas pertanian turun 0,72% secara bulanan dan 3,60% secara tahunan.
  • Harga komoditas energi turun 15,19% secara tahunan, tetapi naik 1,57% secara bulanan.

Dampak pada Neraca Perdagangan:

Penurunan harga komoditas, termasuk nikel, menyebabkan nilai ekspor nonmigas Indonesia turun 8,54% pada Januari 2024. Hal ini, meskipun neraca perdagangan Indonesia masih surplus, menunjukkan tekanan pada kinerja perdagangan luar negeri.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Strategi Perusahaan Tambang:

  • Merdeka Battery Materials (MBMA) menerapkan operasional efisien dan struktur biaya rendah untuk menghadapi fluktuasi harga nikel.
  • Merdeka Copper Gold optimistis dengan manajemen operasional efisien, struktur biaya rendah, dan wilayah operasional terintegrasi.

Prospek Harga Nikel:

  • Harga nikel dunia turun mendekati posisi terendah tiga tahun terakhir akibat banjir pasokan dari Indonesia.
  • INSG memperkirakan harga nikel akan tetap tertekan dalam jangka pendek karena surplus pasar global dan perlambatan ekonomi global.
  • Harga rata-rata nikel global diprediksi USD16.600 per ton pada kuartal pertama 2024 dan naik bertahap hingga USD16.813 per ton pada akhir tahun.

Penurunan harga komoditas, termasuk nikel, memberikan tekanan pada kinerja neraca perdagangan Indonesia dan perusahaan tambang. Perusahaan tambang perlu menerapkan strategi yang tepat untuk menghadapi fluktuasi harga dan menjaga kinerja mereka.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: EMITENHarga KomoditasHarga NikelKinerja PerusahaanNikel Indonesia
Previous Post

Harga Minyak Naik Lebih Dari 1% Didorong Data Ritel AS dan Pelemahan Dolar

Next Post

Fitch Sematkan Peringkat AA(idn) untuk Alfamart (AMRT)

Next Post
Fitch Sematkan Peringkat AA(idn) untuk Alfamart (AMRT)

Fitch Sematkan Peringkat AA(idn) untuk Alfamart (AMRT)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor