BeritaInvestor.id – Harga emas dunia jatuh di perdagangan kemarin, dengan harga berada di bawah US$ 2.900 per troy ons. Pada Kamis (27/2/225), harga emas di pasar spot ditutup di US$ 2.876,9 per troy ons, mengalami penurunan 1,46%, dan menjadi yang terendah sejak 7 Februari dalam 3 pekan terakhir.
Penyebab Penurunan Harga Emas
Kemarin harga emas sudah turun 2,21% dalam seminggu terakhir. Namun, selama sebulan terakhir, harga emas masih meningkat 4,12%, dan sejak awal 2025, harga melesat hingga 9,6%. Penurunan ini disebabkan oleh penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS). Ketika nilai dolar menguat, emas menjadi lebih mahal bagi investor di negara lain, sebab emas diperdagangkan dalam dolar AS.
Dollar Index yang menunjukkan posisi dolar AS terhadap 6 mata uang utama dunia, meningkat 0,83% menjadi 107,295. Dalam seminggu terakhir, indeks ini juga mengalami kenaikan 0,87%. Yield surat utang pemerintah AS untuk tenor 10 tahun naik tipis 0,2 basis poin menjadi 4,265%. Para investor juga beralih ke dolar AS setelah pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebutkan tarif bea masuk 25% untuk impor asal Kanada dan Meksiko tetap berlaku, serta tambahan tarif 10% bagi impor dari China.
Potensi Pergerakan Harga Emas
Terkait ramalan harga emas ke depan, analisis teknikal menunjukkan bahwa emas masih berada di zona bullish dengan Relative Strength Index (RSI) sebesar 53,59. Angka ini di atas 50 menandakan bahwa harga emas masih berada dalam posisi bullish. Namun, RSI yang mendekati 50 berarti posisi ini juga netral. Sementara indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 0, yang menandakan kondisi jenuh jual (oversold).
Dengan demikian, ada peluang emas untuk naik kembali. Pantau level pivot di US$ 2.914 per troy ons; jika dapat melampaui angka ini, harga akan menguji resisten di kisaran US$ 2.919-2.920 per troy ons. Target support terdekat ada di US$ 2.860 per troy ons. Jika harga menembus titik ini, berisiko meluncur turun menuju US$ 2.857 per troy ons.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.