Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Emas Terus Naik, Apa Prediksi untuk Pekan Depan?

by Tim Redaksi
23, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mengalami fluktuasi yang menarik akhir-akhir ini. Meskipun harga turun pada perdagangan kemarin, selama sepekan ini, harga logam mulia ini terus menguat.

Kinerja Mingguan Emas Pada Jumat (21/2/2025), harga emas di pasar spot ditutup pada US$ 2.934/troy ons, turun 0,25% dari sehari sebelumnya. Penurunan ini terjadi setelah harga emas mencapai rekor tertinggi di US$ 2.941,3/troy ons pada 20 Februari. Selama seminggu, harga emas meningkat sebesar 1,85%, mempertahankan kenaikan selama 8 pekan berturut-turut. Dalam sebulan, harga emas melonjak 6,49%, dan sejak awal tahun, harga sudah naik 11,8%.

Penyebab Kenaikan Harga Emas Beberapa faktor memengaruhi harga emas tetap tinggi. Pertama adalah kebijakan perdagangan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, yang mengancam untuk menaikkan tarif impor dari negara lain. Kedua, ada pertemuan yang direncanakan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas perang di Ukraina, walaupun langkah ini menimbulkan kontroversi terkait posisi Ukraina.

Ketegangan ini menyebabkan investor mulai melirik emas sebagai aset aman. Selain itu, nilai tukar dolar AS yang melemah juga berkontribusi. Selama sepekan, Dollar Index turun 0,06% dan telah melemah selama tiga minggu berturut-turut. Ketika dolar terdepresiasi, emas menjadi lebih murah bagi investor dengan mata uang lain.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Proyeksi Harga Emas Dengan kenaikan harga emas saat ini, bagaimana proyeksi untuk pekan depan? Dari analisis teknikal, emas masih dalam fase bullish dengan Relative Strength Index (RSI) mencapai 75,4. Nilai RSI di atas 50 menandakan tren positif, tetapi berada di atas 70 menunjukkan kemungkinan jenuh beli.

Indikator Stochastic RSI juga berada di level tertinggi, yaitu 100, menunjukkan jenuh beli. Oleh sebab itu, ada risiko penurunan harga emas. Penting untuk memperhatikan titik pivot di US$ 2.894/troy ons dan target support di kisaran US$ 2.849-2.751/troy ons. Sebaliknya, jika harga menembus resisten di US$ 2.948/troy ons, harga bisa mencapai US$ 2.978-2.999/troy ons.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Respons Bank Jatim Terkait Dugaan Kredit Fiktif Rp569 Miliar

Next Post

ESSA Industries Catat Laba Bersih USD45 Juta di 2024

Next Post

ESSA Industries Catat Laba Bersih USD45 Juta di 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor