Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Emas Dunia Tertekan Inflasi dan Perang Dagang, Apa Prediksi Bloomberg?

by Tim Redaksi
8, April, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mengalami penurunan dramatis ke level US$2.083 per troy ounce, jauh dari rekor tertinggi di atas US$3.000 yang dicapai pada 17 Maret lalu. Pelemahan ini terjadi karena tekanan dari volatilitas pasar global akibat perang dagang memanas, kekhawatiran inflasi di AS, serta resesi ekonomi.

Penurunan Harga Emas yang Tidak Terduga
Emas tercatat melemah 1,81% pada Senin kemarin dan sempat anjlok 2,7% dalam perdagangan intraday, mencatat penurunan ketiga beruntun. Pada Selasa pagi, harga emas kembali menguat menjadi US$2.995 per troy ounce di pasar Singapura. Analis menyebut tren ini terjadi karena investor ‘mencairkan’ emas untuk menutup kerugian di aset lain yang runtuh akibat kebijakan tarif Presiden Trump.

Faktor Penggerak Pasar saat Ini
Di tengah prospek inflasi AS kembali naik, para investor mulai melepas surat utang AS (Treasury). Yield Treasury 10-tahun melonjak ke 4,1% setelah sebelumnya di bawah 4%. Data inflasi AS dan laporan rapat The Fed pekan ini diprediksi akan memengaruhi pergerakan harga emas.

Prediksi Bloomberg Intelligence
Bloomberg Intelligence memperkirakan harga emas bisa kembali naik ke US$4.000 jika deflasi inflasi terjadi, meski jangka pendek mungkin mengalami tekanan dari penurunan saham AS hingga 30%. Analis Mike McGlone menyoroti bahwa volatilitas pasar saat ini mirip periode 2008 yang memicu emas unggul dibanding saham.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

CLPI Lakukan Buyback Rp5 Miliar Tanpa Ganggu Finansial Perusahaan

Next Post

Inflasi Maret 2025 Capai 1.65%, Dipicu Listrik dan Bahan Bakar Naik

Next Post

Inflasi Maret 2025 Capai 1.65%, Dipicu Listrik dan Bahan Bakar Naik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor