BeritaInvestor.id – Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan dalam perdagangan terbaru, mencapai rekor tertinggi. Pada Selasa (18/3/2025), harga emas di pasar spot ditutup pada angka US$ 3.033,42 per troy ons, naik 1,13% dari hari sebelumnya. Dalam seminggu terakhir, harga emas meningkat 4,04%, sedangkan dalam sebulan terakhir, kenaikannya mencapai 3,33%. Secara keseluruhan pada tahun 2025, harga emas telah naik 15,58%, dan dalam setahun terakhir, harga melonjak hingga 40,61%.
Penyebab Kenaikan Harga Emas
Tensi yang meningkat di Timur Tengah turut berkontribusi terhadap lonjakan harga emas. Menurut Bloomberg News, serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza menewaskan ratusan orang, meskipun gencatan senjata sudah berlangsung hampir dua bulan. Emas dikenal sebagai aset yang aman (safe haven asset) dan biasanya menjadi pilihan bagi investor saat ketidakpastian politik meningkat.
Analisis Teknikal Harga Emas
Apa yang bisa diharapkan dari harga emas hari ini? Secara teknikal, indikator menunjukkan posisi bullish untuk emas. Relative Strength Index (RSI) berada di angka 73, menandakan tren positif. Namun, perlu diwaspadai ketika RSI di atas 70, karena itu bisa berarti adanya jenuh beli (overbought).
Sinyal jenuh beli semakin dikuatkan dengan indikator Stochastic RSI yang sudah mencapai 100. Oleh karena itu, risikonya adalah kemungkinan terjadinya koreksi harga. Investor harus memperhatikan level pivot point di US$ 2.998 per troy ons. Jika harga menembus level ini, target support yang perlu dicermati adalah US$ 2.988 per troy ons, yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika MA-5 ditembus, target selanjutnya ada di US$ 2.948 per troy ons. Sebaliknya, target resisten terdekat ada di US$ 3.007 per troy ons, di mana penembusan dapat mengangkat harga emas menuju US$ 3.011 per troy ons.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.