BeritaInvestor.id – Harga emas dunia naik pada Selasa pagi (8/4/2024) setelah tiga hari penurunan beruntun. Pukul 11:35 WIB, logam mulia tersebut menyentuh US$2.991,69/troy ons, menguat 0,36%. Kenaikan ini terjadi usai harga anjlok 5,74% selama tiga sesi sebelumnya.
Analisis Teknikal Emas: Dukungan Teknis dan Risiko
Emas masih berada di zona bearish menurut analisis harian (daily time frame). Indikator RSI 47,58 (di bawah level netral 50) menandakan tren turun. Namun, indikator Stochastic RSI (5,14) sudah masuk zona oversold (<20), memberi peluang rebound.
Investor perhatikan pivot point $2.998/troy ons. Pecah level ini bisa mendorong harga ke target $3.051 (MA 5-hari). Jika support di $2.972/troy ons gagal, risiko turun ke $2.919 semakin kuat.
Sentimen AS-China: Tarif Resiprokal dan Gejolak Pasar
Pengumuman tarif resiprokal oleh Presiden Trump terhadap sekitar 60 negara, termasuk China (pungutan 34%), memicu ketidakstabilan pasar global. Trump ancamkan bea masuk tambahan $50% jika Beijing tidak mengurangi pajak.
Kondisi ini membuat investor beralih ke aset safe haven, tapi kerugian di saham (termasuk IHSG yang trading halt) memaksa jual emas untuk menutup posisi. “Ini risiko terbesar saat ini“, kata Daniel Ghaly, analis komoditas dari Bloomberg News.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.