Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Emas Mempesona, Simak Prediksi Hari Ini

by Tim Redaksi
13, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga emas dunia melonjak dalam perdagangan kemarin. Bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini?

Harga Emas Terkini
Pada Selasa (11/3/2025), harga emas di pasar spot ditutup di US$ 2.917,4/troy ons, naik 1,14% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam seminggu terakhir, harga emas naik tipis 0,1%, dan dalam sebulan, kenaikannya tercatat 0,39%.

Prediksi Hari Ini
Teknikal harian menunjukkan bahwa emas berada dalam zona bullish dengan Relative Strength Index (RSI) di 57,96. Ini menandakan posisi bullish. Namun, indikator Stochastic RSI di 35,39 menunjukkan adanya kemungkinan harga emas akan melemah. Level support terdekat ada di US$ 2.908/troy ons dan jika ini tembus, target selanjutnya ada di MA-10 pada US$ 2.900/troy ons. Untuk target resisten terdekat adalah US$ 2.918/troy ons, yang jika ditembus dapat mendorong harga mencapai US$ 2.933/troy ons.

Penyebab Kenaikan Harga Emas
Penyebab utama lonjakan harga emas kemarin adalah perkembangan dari Amerika Serikat. Presiden Donald Trump terus menggemakan perang dagang dengan ancaman menaikkan tarif bea masuk untuk impor baja dan aluminium dari Kanada hingga 50%. Tindakan ini diambil karena Kanada mengenakan pungutan untuk listrik yang dikirim ke AS. Ketegangan semacam ini dapat mempengaruhi arus perdagangan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Ada juga kekhawatiran bahawa AS akan mengalami stagflasi, di mana laju inflasi meningkat tetapi pertumbuhan ekonomi tetap lemah. Jika hal ini terjadi, Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga beberapa kali tahun ini. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih menarik saat suku bunga turun. “Pembahasan tentang resesi yang semakin serius akan melemahkan suku bunga dan kurs dolar AS. Ini adalah skenario positif bagi harga emas di paruh kedua tahun ini,” ujar Stephen Jury, Global Commodity Strategist di JPMorgan Private Bank, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

DPR Minta Kemenkeu dan Bappenas Samakan Target Ekonomi RI

Next Post

Laba Taisho (SQBB) 2024 Melonjak 257 Persen Menjadi Rp287,83 Miliar

Next Post

Laba Taisho (SQBB) 2024 Melonjak 257 Persen Menjadi Rp287,83 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor