BeritaInvestor.id – Harga emas Antam tetap di level Rp1.896.000 per gram pada Selasa (15/4/2025), meski harga emas global terkoreksi 0,82% dan nilai rupiah menguat terhadap dolar AS. Buyback Antam justru turun Rp1.000, menjadi Rp1.745.000 per gram, meredam potensi keuntungan investor yang ingin menjual emasnya.
Harga Buyback Turun, Keuntungan Investor Berkurang
Pemotongan buyback oleh Antam berdampak langsung pada capital gain. Misalnya, investor yang membeli emas saat harga Rp1.515.000 (tahun lalu) kini hanya meraih keuntungan 15,1% – turun tipis dari hari sebelumnya. Angka ini masih jauh mengungguli return indeks saham atau yield obligasi. Namun bagi investor lama yang beli emas di bawah Rp600.000/gram 10 tahun silam, keuntungan bisa mencapai hampir 200%.
Pemintaan Tinggi Jadi Penopang Harga Antam
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) enggan menurunkan harga meski pasar global lesu karena permintaan domestik melejit. Investor Indonesia tetap antusias memborong emas batangan, termasuk saat harga mencetak rekor Rp1.904.000/gram pekan lalu.
Perkembangan Fed dan Inflasi Mempengaruhi Harga Emas Global
Pasar global tetap waspada terhadap kebijakan The Fed yang bisa memangkas bunga acuan pada semester II-2025. Gubernur Federal Reserve Christopher Walker menyebut “inflasi dampak perang dagang bersifat sementara**”, sehingga prospek suku bunga rendah justru dorong permintaan emas sebagai aset safe haven.
Dengan kenaikan harga emas global mencapai 20% sepanjang 2025, tren ini dinilai melebihi return saham dan reksa dana. Namun fluktuasi pasar seperti profit taking akhir pekan lalu menunjukkan volatilitas yang tetap perlu diwaspadai.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.