BeritaInvestor.id – Harga emas turun 1,7% ke level US$3.231/troy ounce di pasar Singapura, tercatat sebagai penurunan hari ketiga berturut-turut. Penurunan ini dipicu oleh optimisme pasar setelah AS melaporkan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan beberapa negara. Peningkatan sentimen positif di Wall Street membuat investor mengalihkan dana dari aset safe haven seperti emas.
Faktor Utama Penurunan Emas
Koreksi harga didorong oleh pernyataan utusan perdagangan AS, Donald Trump, yang menyebut kesepakatan tahap pertama hampir tercapai. Selain itu, China Central Television membenarkan adanya komunikasi intensif dengan Washington melalui berbagai saluran diplomatik. Meski demikian, emas masih unggul 25% tahun ini usai mencapai rekor US$3.500/troy ounce minggu lalu.
Pengaruh Kebijakan Perdagangan dan Kontraksi Ekonomi AS
Data baru menunjukkan ekonomi AS kontraksi 0,4% pada kuartal pertama – pertama sejak 2022 – akibat lonjakan impor pra-tarif. Fenomena ini memicu spekulasi Bank Sentral Federal (The Fed) akan menurunkan suku bunga 25 basis poin untuk mencegah resesi. Suku bunga lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik emas karena tidak terbebani biaya peluang.
Arah Pasar Emas di Masa Depan
Pasar mata rantai logam mulia lainnya ikut melemah: perak turun >1%, sementara paladium dan platinum merosot tipis. Fokus trader kini teralihkan ke laporan lapangan kerja AS (Jumat) yang akan menguji dampak kebijakan perdagangan Trump.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.