BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) turun 45 Ringgit Malaysia menjadi 3.674 Ringgit Malaysia per ton pada Kamis (21/12/2023). Penurunan ini merupakan yang pertama dalam empat hari terakhir.
Berdasarkan data BMD, penurunan harga CPO tersebut disebabkan oleh pelemahan harga minyak nabati lain di pasar Dalian dan Chicago Board of Trade (CBoT). Di Dalian, harga kontrak berjangka minyak kedelai untuk pengiriman Januari 2024 turun 1,2% menjadi 1.265 Yuan per ton. Sedangkan di CBoT, harga kontrak berjangka minyak biji bunga matahari untuk pengiriman Maret 2024 turun 1,3% menjadi US$1.020 per ton.
Selain itu, pelemahan harga minyak mentah juga turut membebani sentimen pasar. Pada Kamis (21/12/2023), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 turun 1,2% menjadi US$75,68 per barel.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan, pelemahan harga CPO dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- Pada musim panen, pasokan CPO cenderung meningkat.
- Ekonomi global yang masih belum pulih secara penuh membuat permintaan CPO cenderung menurun.
- Kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat juga turut menekan permintaan CPO.
Eddy memperkirakan, harga CPO akan bergerak di kisaran 3.600-3.900 Ringgit Malaysia per ton pada pekan depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor