BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange mengalami kenaikan tipis pada sesi awal perdagangan Kamis (14/9/2023), melanjutkan penguatan setelah sebelumnya mengalami koreksi selama tujuh hari berturut-turut.
Menurut data dari Refinitiv, harga CPO pada awal perdagangan menguat sebesar 0,03% ke posisi MYR 3.727 per ton pada pukul 08:00 WIB. Meskipun mengalami kenaikan, harga CPO telah mengalami koreksi selama tujuh hari berturut-turut dan terseret ke level 3.700.
Pada sesi perdagangan Rabu (13/9/2023), harga CPO mengalami lonjakan sebesar 1,17% ke posisi MYR 3.726 per ton. Meskipun demikian, dalam tiga hari perdagangan terakhir, harga CPO masih mengalami koreksi sebesar 2,72%. Secara bulanan, terjadi penurunan sebesar 7,08%, sementara secara tahunan harga CPO ambruk sebesar 10,73%.
Penguatan harga CPO pada awal perdagangan ini didukung oleh pemulihan harga minyak kedelai di Chicago. Sementara kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian turun sebesar 1,31%, dan kontrak minyak sawit di Dalian turun sebesar 1,05%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik sebesar 0,95%.
Harga minyak kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak lainnya dalam persaingan di pasar minyak nabati global.
Seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur mengatakan, “Bursa Malaysia Derivative minyak sawit berjangka dibuka sedikit lebih tinggi, mengikuti penyesuaian spread terhadap minyak sayur saingannya.”
Namun, data dari Intertek Testing Services menunjukkan bahwa ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia turun 11,2% pada periode 1-10 September dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selain itu, AmSpec Agri Malaysia memperkirakan penurunan sebesar 20,4%.
Di sisi lain, impor minyak kelapa sawit oleh Uni Eropa pada tahun 2023/24 mencapai 634,515 ton pada 8 September, lebih rendah dibandingkan dengan 736,716 ton pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan analis teknikal Wang Tao, harga minyak kelapa sawit kemungkinan akan menguji level support pada MYR 3,650 per ton. Penembusan di bawah level tersebut dapat membuka jalan menuju kisaran MYR 3,521-3,595 per ton.
Ini adalah perkembangan terbaru dalam pasar minyak kelapa sawit yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi produksi dan permintaan global.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.