Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Terjun Bebas, Tekanan Musiman dan Minyak Nabati Jadi Pemicu

by Tim Redaksi
21, November, 2024
in Ekonomi
0
Laba Astra Agro Lestari (ALII) Anjlok 39% di Tahun 2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mencatat penurunan signifikan pada perdagangan Rabu (20/11/2024). Sentimen negatif ini membalikkan penguatan yang terjadi sebelumnya akibat kekhawatiran terhadap pelemahan permintaan menjelang akhir tahun.

Berdasarkan data BMD, berikut rincian harga kontrak berjangka CPO pada penutupan Rabu:

  • Desember 2024: Turun 90 Ringgit Malaysia menjadi 5.926 Ringgit Malaysia per ton.
  • Januari 2025: Anjlok 98 Ringgit Malaysia menjadi 4.863 Ringgit Malaysia per ton.
  • Februari 2025: Melemah 109 Ringgit Malaysia menjadi 4.815 Ringgit Malaysia per ton.
  • Maret 2025: Merosot 108 Ringgit Malaysia menjadi 4.729 Ringgit Malaysia per ton.
  • April 2025: Terpangkas 105 Ringgit Malaysia menjadi 4.629 Ringgit Malaysia per ton.
  • Mei 2025: Terkoreksi 94 Ringgit Malaysia menjadi 4.526 Ringgit Malaysia per ton.

Faktor Pemicu Penurunan Harga CPO

Penurunan ini didorong oleh ekspektasi permintaan yang lebih lemah dalam beberapa minggu mendatang, yang dapat meningkatkan level stok minyak sawit secara keseluruhan. Trader minyak sawit, David Ng, menjelaskan bahwa pola musiman menjadi salah satu penyebab melemahnya permintaan CPO menjelang akhir tahun.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

“Kami melihat harga CPO berada di support 4.850 Ringgit Malaysia dan resistance 4.950 Ringgit Malaysia,” ungkap David Ng.

Selain itu, tekanan tambahan datang dari harga minyak kedelai yang lebih rendah di Chicago Board of Trade (CBoT), yang secara langsung memengaruhi pergerakan harga minyak sawit di pasar global.

Prospek dan Tantangan Harga CPO

Harga CPO di akhir tahun diprediksi masih akan menghadapi volatilitas tinggi. Pola permintaan musiman yang cenderung melemah dan tekanan dari harga minyak nabati lainnya menjadi tantangan bagi stabilitas harga. Dengan level support di 4.850 Ringgit Malaysia, pelaku pasar terus mencermati perkembangan stok dan tren permintaan di pasar domestik maupun internasional.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bursa MalaysiaEkonomi GlobalHarga CPOMinyak Nabatiminyak sawitPasar KomoditasPermintaan Musiman
Previous Post

Rencana Akulaku Group: Divestasi Saham BBYB Bertahap Hingga 30%

Next Post

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di 6%, Fokus pada Stabilitas Rupiah

Next Post
Nilai Tukar Rupiah Melemah, DPR Minta Penjelasan BI

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di 6%, Fokus pada Stabilitas Rupiah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor