BeritaInvestor.id – Harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) kembali tergelincir pada perdagangan Kamis (21/3). Tekanan kali ini datang dari ekspektasi tingginya produksi CPO di Malaysia dalam waktu dekat.
Anjloknya Harga CPO
Harga CPO untuk pengiriman April 2024 turun 12 Ringgit Malaysia menjadi 4.352 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2024 terkoreksi 22 Ringgit Malaysia menjadi 4.307 Ringgit Malaysia per ton. Penurunan juga terjadi pada kontrak berjangka CPO untuk Juni, Juli, Agustus, dan September 2024.
Faktor Penekan Harga
- Ekspektasi Produksi Tinggi:
- Para pedagang memperkirakan produksi CPO Malaysia akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang.
- Hal ini dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat stok CPO secara keseluruhan di dalam negeri.
- Perlambatan Pembelian dari India:
- India, salah satu importir CPO terbesar di dunia, dikabarkan memperlambat pembeliannya.
- Faktor ini turut membebani sentimen pasar CPO.
- Penguatan Ringgit:
- Penguatan ringgit terhadap dolar AS juga diyakini menjadi salah satu faktor yang menekan harga CPO.
Harapan di Tengah Penurunan
Di tengah penurunan harga, laju ekspor CPO yang kuat memberikan secercah harapan bagi para pelaku pasar. Ekspor yang kuat membantu menahan penurunan harga CPO lebih dalam.
Analisis dan Prediksi
Analis memprediksi bahwa harga CPO akan tetap volatil dalam waktu dekat. Faktor-faktor yang perlu dipantau untuk menentukan arah pergerakan harga CPO di antaranya:
- Data produksi CPO terbaru dari Malaysia.
- Perkembangan permintaan global CPO.
- Kebijakan pemerintah Malaysia terkait CPO.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor