Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Reboun, Akhiri Pelemahan Lima Hari Berturut-turut

by Tim Redaksi
12, July, 2024
in Ekonomi
0
Ancaman El Nino & Kebijakan Ekspor Pengaruhi Pergerakan Harga CPO
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) berhasil rebound pada Kamis (11/7/2024), mengakhiri tren pelemahan yang terjadi selama lima hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Harga minyak kedelai yang lebih kuat: Pergerakan harga minyak kedelai sering kali beriringan dengan harga CPO, sehingga penguatan harga kedelai turut mendorong kenaikan harga CPO.
  • Meningkatnya permintaan dari India: India merupakan salah satu pembeli utama CPO terbesar di dunia. Peningkatan permintaan dari negara ini memberikan sentimen positif bagi harga CPO.

Pergerakan Harga Kontrak CPO

Berikut rincian pergerakan harga kontrak CPO di BMD pada Kamis (11/7/2024):

  • Kontrak CPO Juli 2024: Naik 7 Ringgit Malaysia menjadi 4.005 Ringgit Malaysia per ton
  • Kontrak CPO Agustus 2024: Naik 20 Ringgit Malaysia menjadi 3.983 Ringgit Malaysia per ton
  • Kontrak CPO September 2024: Naik 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.935 Ringgit Malaysia per ton
  • Kontrak CPO Oktober 2024: Naik 9 Ringgit Malaysia menjadi 3.906 Ringgit Malaysia per ton
  • Kontrak CPO November 2024: Naik 7 Ringgit Malaysia menjadi 3.898 Ringgit Malaysia per ton
  • Kontrak CPO Desember 2024: Naik 7 Ringgit Malaysia menjadi 3.905 Ringgit Malaysia per ton

Level Support dan Resistance

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Menurut David Ng, seorang trader minyak sawit, level support harga CPO berada di 3.850 Ringgit Malaysia per ton, sedangkan level resistance berada di 4.000 Ringgit Malaysia per ton.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bursa MalaysiaCPODavid NgHarga CPOKomoditasMinyak Kedelaiminyak sawitPerdaganganpermintaan India
Previous Post

Salim Group Resmi Mengakuisisi Rex Minerals Senilai US$265 Juta

Next Post

Penjualan Mobil Astra (ASII) Turun, Harapkan Momentum dari GIIAS 2024

Next Post
Penjualan Mobil 2024 Turun 21%, Wuling dan Hyundai Masuk Top 10

Penjualan Mobil Astra (ASII) Turun, Harapkan Momentum dari GIIAS 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor