BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) berhasil rebound pada Kamis (11/7/2024), mengakhiri tren pelemahan yang terjadi selama lima hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Harga minyak kedelai yang lebih kuat: Pergerakan harga minyak kedelai sering kali beriringan dengan harga CPO, sehingga penguatan harga kedelai turut mendorong kenaikan harga CPO.
- Meningkatnya permintaan dari India: India merupakan salah satu pembeli utama CPO terbesar di dunia. Peningkatan permintaan dari negara ini memberikan sentimen positif bagi harga CPO.
Pergerakan Harga Kontrak CPO
Berikut rincian pergerakan harga kontrak CPO di BMD pada Kamis (11/7/2024):
- Kontrak CPO Juli 2024: Naik 7 Ringgit Malaysia menjadi 4.005 Ringgit Malaysia per ton
- Kontrak CPO Agustus 2024: Naik 20 Ringgit Malaysia menjadi 3.983 Ringgit Malaysia per ton
- Kontrak CPO September 2024: Naik 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.935 Ringgit Malaysia per ton
- Kontrak CPO Oktober 2024: Naik 9 Ringgit Malaysia menjadi 3.906 Ringgit Malaysia per ton
- Kontrak CPO November 2024: Naik 7 Ringgit Malaysia menjadi 3.898 Ringgit Malaysia per ton
- Kontrak CPO Desember 2024: Naik 7 Ringgit Malaysia menjadi 3.905 Ringgit Malaysia per ton
Level Support dan Resistance
Menurut David Ng, seorang trader minyak sawit, level support harga CPO berada di 3.850 Ringgit Malaysia per ton, sedangkan level resistance berada di 4.000 Ringgit Malaysia per ton.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor