BeritaInvestor.id – Pada sesi awal perdagangan menjelang akhir pekan Jumat (4/8/2023), harga minyak kelapa sawit (CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau menguat, mematahkan perlemahan pada perdagangan sebelumnya. Pada pukul 08:00 WIB, harga CPO menguat 0,63% ke posisi MYR 3.848 per ton, berada di level psikologis 3.800 setelah sebelumnya mencapai level 4.000.
Sehari sebelumnya, pada perdagangan Kamis (3/8/2023), harga CPO mengalami penurunan sebesar 2,32% ke posisi MYR 3.824 per ton. Dalam empat hari perdagangan, harga CPO telah mengalami penurunan sebesar 4,54%, sementara secara bulanan masih terkoreksi sebesar 1,39%, dan secara tahunan mengalami penurunan sebesar 8,39%.
Kenaikan harga CPO terjadi di tengah kerugian pada minyak nabati saingannya dan kekhawatiran atas permintaan yang lesu. Minyak kelapa sawit perlu mempertahankan diskonnya untuk menarik pembelian baru, terutama dari India dan China yang memiliki persediaan minyak nabati yang cukup besar.
India telah meningkatkan impor minyak nabati hingga rekor 1,76 juta metrik ton pada bulan Juli karena membangun stok untuk festival yang akan datang akibat ketidakpastian pasokan dari Laut Hitam.
Selain itu, pergerakan harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh situasi harga minyak terkait, karena keduanya bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar di industri minyak nabati global.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor