BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange mengalami kenaikan pada awal perdagangan Rabu (6/9/2023), mengakhiri dua hari koreksi yang terjadi sejak awal pekan. Menurut data dari Refinitiv, harga CPO saat sesi perdagangan awal menguat sebesar 0,46%, mencapai MYR 3.919 per ton pada pukul 08:00 WIB. Meskipun menguat, harga tersebut telah turun dari level 4.000 setelah sebelumnya berhasil mencapainya.
Pada hari Selasa (5/9/2023), harga CPO mengalami penurunan sebesar 2,13%, mencapai MYR 3.901 per ton. Dalam dua hari perdagangan saja, harga CPO mengalami penurunan sebesar 3,44%, sedangkan secara bulanan turun sebesar 2,72%, dan terkoreksi secara signifikan sebesar 6,54% dalam tahun ini.
Penguatan harga CPO ini terjadi di tengah melemahnya harga minyak nabati saingannya di Dalian Commodity Exchange dan Chicago Board of Trade (CBOT). Namun, adanya peningkatan impor minyak kelapa sawit dari India memberikan harapan baru bagi CPO.
Seorang pedagang berbasis di Kuala Lumpur yang dikutip oleh Reuters menyatakan, “Harga minyak kelapa sawit mentah berjangka di Bursa Malaysia dibuka lebih rendah, mengikuti kelemahan minyak nabati pesaingnya.”
Di sisi lain, persediaan minyak kelapa sawit Malaysia pada akhir bulan Agustus kemungkinan akan mencapai level tertinggi dalam enam bulan sekitar 1,89 juta metrik ton. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi dan perlambatan ekspor, seperti yang diungkapkan dalam survei Reuters pada Selasa (5/9/2023).
Sementara itu, impor minyak nabati India pada bulan Agustus mengalami kenaikan sebesar 5% mencapai rekor 1,85 juta metrik ton. Pabrik-pabrik penyulingan membeli lebih dari 1 juta ton minyak kelapa sawit selama dua bulan berturut-turut untuk meningkatkan stok menjelang festival mendatang.
Berdasarkan analis teknikal Wang Tao yang dikutip oleh Reuters, harga minyak kelapa sawit terlihat berada dalam kisaran netral antara MYR 3.944 hingga MYR 3.984 per ton, dan pergerakan harga selanjutnya akan memberikan petunjuk arah yang lebih jelas.
Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.