Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Minyak Kedelai Dorong Kenaikan Harga CPO

by Tim Redaksi
13, June, 2024
in Ekonomi
0
Minyak Kedelai Dorong Kenaikan Harga CPO
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mengalami kenaikan signifikan pada Rabu (12/6/2024), didukung oleh pergerakan bullish harga minyak kedelai.

Detail Kenaikan Harga Kontrak CPO

Berdasarkan data BMD, kontrak berjangka CPO untuk Juni 2024 naik sebesar 31 Ringgit Malaysia menjadi 3.962 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka untuk Juli 2024 juga meningkat 31 Ringgit Malaysia menjadi 3.962 Ringgit Malaysia per ton.

Untuk kontrak berjangka CPO Agustus 2024, harga naik 32 Ringgit Malaysia menjadi 3.963 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO September 2024 bertambah 34 Ringgit Malaysia menjadi 3.961 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Oktober 2024 naik 37 Ringgit Malaysia menjadi 3.958 Ringgit Malaysia per ton, dan kontrak berjangka CPO November 2024 menguat 36 Ringgit Malaysia menjadi 3.959 Ringgit Malaysia per ton.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Pendorong Kenaikan Harga

Menurut David Ng, seorang trader minyak sawit, harga CPO menguat mengikuti harga minyak kedelai dan minyak mentah yang lebih kuat. “Harga CPO didukung pada 3.890 Ringgit Malaysia per ton dan resistance berada pada 4.050 Ringgit Malaysia per ton,” katanya dikutip dari Bernama.

Anilkumar Bagani, kepala penelitian komoditas di Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, menambahkan bahwa kinerja pasar hari ini didukung oleh momentum bullish di pasar Minyak Kedelai Mentah Amerika Selatan, kekuatan dalam harga energi, dan tanda-tanda pengurangan laju produksi minyak sawit di pabrik-pabrik Semenanjung Selatan selama periode 1-10 Juni. “Harga CPO juga didorong oleh pergerakan harga minyak nabati China di jam-jam Asia. Namun, kinerja ekspor minyak sawit 1-10 Juni yang lebih lemah membatasi keuntungan dalam berjangka CPO BMD,” katanya.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Anilkumar BaganiBursa MalaysiaCPOCrude Palm OilDavid NgekonomiHarga CPOMinyak KedelaiPerdagangan KomoditasSunvin Group
Previous Post

PART Siap IPO, Targetkan Dana Rp 71,4 Miliar

Next Post

ByteDance PHK 450 Karyawan Tokopedia Pasca Akuisisi

Next Post
ByteDance PHK 450 Karyawan Tokopedia Pasca Akuisisi

ByteDance PHK 450 Karyawan Tokopedia Pasca Akuisisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor