BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (CPO) di Bursa Malaysia Exchange terus mengalami koreksi dalam sesi awal perdagangan menjelang akhir pekan. Pada Jumat (28/7/2023), harga CPO terkoreksi sebesar 0,92% ke posisi MYR 3.989 per ton pada pukul 08:00 WIB. Dengan penurunan ini, harga CPO kembali jatuh ke level 3.900 setelah sebelumnya mencatat enam hari perdagangan di level 4.000.
Pada perdagangan Kamis (27/7/2023), harga CPO mengalami koreksi sebesar 0,89% ke posisi MYR 4.026 per ton. Dalam empat hari perdagangan, harga CPO terkoreksi sebesar 0,22%, namun secara bulanan masih mengalami kenaikan sebesar 6,25%. Secara tahunan, harga CPO mengalami koreksi sebesar 3,55%.
[tv-chart symbol=”CPO1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Koreksi harga CPO disebabkan oleh penguatan ringgit dan harga kargo asal Indonesia yang lebih murah. Ringgit yang lebih kuat membuat minyak kelapa sawit menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang asing. Permintaan pengemasan juga menurun karena adanya penawaran yang bersaing dari Indonesia dengan harga yang lebih rendah.
Dari sisi ekspor, minyak kelapa sawit Malaysia selama 1-25 Juli mengalami kenaikan sebesar 10,8% dari bulan sebelumnya. Data dari cargo surveyor Intertek Testing Services juga menunjukkan kenaikan ekspor sebesar 17,8% untuk periode yang sama.
Harga minyak mentah berjangka yang lebih kuat membuat minyak kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel. Namun, analis Reuters memproyeksikan harga CPO mungkin akan jatuh lebih jauh ke posisi MYR 3.978 per ton. Meskipun demikian, pergerakan harga minyak kelapa sawit juga dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena keduanya bersaing di pasar minyak nabati global.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor