BeritaInvestor.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) diprediksi akan diperdagangkan dalam kisaran terbatas pada pekan ini, seiring dengan aksi profit taking setelah reli empat hari perdagangan berturut-turut dan harga CPO kembali bertengger di level 4.000 Ringgit Malaysia per ton.
Pedagang minyak sawit David Ng memprediksi harga CPO akan diperdagangkan pada rentang 3.900 Ringgit Malaysia dan 4.080 Ringgit Malaysia per ton. Dia mengatakan harga kontrak berjangka CPO terus bertahan di dekat level resistance psikologis 4.000 Ringgit Malaysia per ton karena sentimen pasar terus didukung oleh kekhawatiran yang terus-menerus terhadap lemahnya produksi dan potensi tingkat stok yang lebih rendah.
Potensi Aksi Profit Taking
Investor diprediksi akan melakukan aksi profit taking setelah harga CPO reli empat hari berturut-turut. Hal ini juga didukung oleh data produksi minyak sawit Malaysia dari Malaysian Palm Oil Association (MPOA) pada 1-20 Januari yang menunjukkan penurunan di bawah 16%.
Faktor Pendukung
Adapun faktor-faktor yang mendukung harga CPO tetap tinggi di antaranya adalah:
- Produksi minyak sawit Malaysia yang diperkirakan turun sebesar 16% pada kuartal I-2024.
- Permintaan minyak sawit yang kuat dari China menjelang Festival Musim Semi.
- Prospek permintaan yang membaik menjelang bulan Ramadan dan hari raya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor