BeritaInvestor.id – Harga minyak sawit mentah (CPO) diprediksi menguat pada pekan ini, didukung oleh pelemahan dolar AS dan rilis data ekspor CPO Malaysia.
Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan, dolar AS yang melemah akan menjadi sentimen positif bagi harga CPO. Pasalnya, CPO merupakan komoditas yang ditransaksikan dalam dolar AS.
“Pelemahan dolar AS akan membuat CPO menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri, sehingga permintaan CPO juga berpotensi meningkat,” ujar Yoga kepada Investor Daily, Senin (12/12/2023).
Selain itu, rilis data ekspor CPO Malaysia pada 12 Desember mendatang juga akan menjadi katalis positif bagi harga CPO. Yoga memperkirakan, ekspor CPO Malaysia akan meningkat pada bulan November 2023.
“Hal ini menunjukkan bahwa permintaan CPO masih cukup kuat dari negara-negara importir,” kata Yoga.
Yoga memperkirakan, harga CPO akan bergerak pada level resistance berada di kisaran harga 3.850 – 3.950 Ringgit Malaysia per ton. Apabila mendapat katalis negatif, maka berpotensi menemui level support di kisaran harga 3.650 – 3.550 Ringgit Malaysia per ton.
Pada perdagangan pekan lalu, harga CPO terpantau bergerak turun sebesar 2,15%. Sedangkan selama Desember, harga CPO mengalami pelemahan sebesar 3,41%. Jika dilihat secara year to date (ytd), harga CPO bergerak bearish atau melemah sebesar 7,65%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor