BeritaInvestor.id – Harga CPO diprediksi akan melanjutkan tren bullish pada pekan ini, didorong oleh potensi kenaikan permintaan jelang Ramadan.
Research and Development ICD Girta Yoga mengatakan, permintaan CPO diperkirakan meningkat pekan ini, yang biasanya akan mendongkrak harga CPO naik di pasar global.
Pasokan dari negara produsen utama (Indonesia dan Malaysia) secara otomatis dikurangi porsinya untuk memastikan pasokan dalam negeri terjaga selama berlangsungnya Ramadan.
Penguatan harga CPO juga seiring dengan pergerakan harga minyak kedelai yang berpotensi bullish.
Indikator yang dipantau antara lain:
- Situasi di negara produsen utama (Brasil, AS dan Argentina)
- Situasi di negara importir utama (India, China dan Uni Eropa)
- Situasi di Laut Merah
- Situasi di pasar CPO
Harga CPO diprediksi akan bergerak pada level resistance di kisaran harga 4.000 – 4.100 Ringgit Malaysia per ton.
Jika mendapat katalis negatif, maka berpotensi menemui level support di kisaran harga 3.900- 3.800 Ringgit Malaysia per ton.
Selama sepekan ini, harga CPO bergerak menguat atau naik sebesar 2,90%. Sepanjang Februari, harga CPO mengalami peningkatan sebesar 5,61%.
Secara year to date (YTD), harga CPO bergerak bullish dengan penguatan mencapai 8,61%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor