Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Diperkirakan Naik, Emiten Sawit Diproyeksikan Menguat

by Tim Redaksi
6, December, 2023
in Ekonomi
0
Harga CPO Terbang Tinggi dengan Momentum Bullish Minyak Nabati Dunia
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Kinerja emiten crude palm oil (CPO) diperkirakan akan membaik pada tahun 2024 seiring dengan kenaikan harga CPO.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, harga CPO secara global diperkirakan akan meningkat, khususnya untuk biodiesel.

“Jika dilihat secara teknikal, pergerakan harga CPO sudah mulai menunjukkan tren pergerakan yang positif. Ini diharapkan bisa progresif ke depannya, karena tengah terjadi chanelling up,” ungkapnya.

Sementara, dari sisi fundamental, ada potensi kenaikan harga yang terefleksikan dari adanya peningkatan permintaan CPO untuk biodiesel global.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Hal itu terjadi di tengah potensi pemulihan ekonomi global yang diimbangi juga permintaan CPO yang relatif stabil dari pasar domestik. Permintaan CPO dari pasar domestik tak hanya untuk produk konsumsi, tetapi juga untuk biodiesel.

“Misalnya, CPO untuk B35 juga sudah diimplementasikan oleh Pertamina,” kata Nafan.

Nafan mengatakan, permintaan CPO domestik ke depannya juga akan dipengaruhi kelancaran Pemilu 2024. “Jika terjadi government spending dan diikuti peningkatan daya beli masyarakat, bisa jadi katalis positif untuk permintaan CPO,” tuturnya.

Di sisi lain, emiten CPO juga akan menghadapi tantangan dampak dari El Nino terhadap produksi mereka. Namun, Nafan melihat, dampaknya tidak akan terlalu parah. Sebab, saat ini buah sawit sudah hampir matang, sehingga tidak terlalu mengganggu masa panen di tahun 2024.

“Hal ini tentu bisa meningkatkan produktivitas emiten CPO di tahun depan,” tuturnya.

Kehadiran Bursa CPO juga bisa menjadi katalis positif bagi emiten CPO ke depannya. Meskipun saat ini masih belum signifikan perannya, tetapi Bursa CPO bisa membantu penentuan harga jual di Indonesia.

“Kita butuh perdagangan CPO yang menggunakan rupiah, sehingga tidak lagi mengandalkan Bursa CPO dari luar, termasuk Malaysia. Ini memang butuh waktu, karena datanya masih sedikit. Tapi ini langkah yang progresif,” kata Nafan.

Diantara emiten CPO, Nafan pun merekomendasikan accumulate saham LSIP dan AALI dengan target harga masing-masing Rp 945 – Rp 1.055 dan Rp 7.850 per saham.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Berita SahamHarga CPOharga minyak kelapa sawitsahamSaham CPO
Previous Post

Rupiah Tertekan di Tengah Wait and See Data Ekonomi AS

Next Post

Saham BREN Tembus Rp 6.800, Naik 775% Sejak IPO

Next Post
PT Barito Renewables Energi Tbk (BREN) Mulai Book Building Rp 780/ Saham

Saham BREN Tembus Rp 6.800, Naik 775% Sejak IPO

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor