BeritaInvestor.id – Harga kontrak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) bergerak mixed pada perdagangan Rabu (21/2/2024). Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh sentimen beragam terkait faktor pasokan dan permintaan CPO.
Kekhawatiran Produksi dan Penguatan Harga Minyak Kedelai
- Pasar tengah dibayangi kekhawatiran atas potensi penurunan produksi CPO dalam waktu dekat. Hal ini dapat mendorong kenaikan harga CPO.
- Namun, penguatan harga minyak kedelai memberikan sentimen positif bagi harga CPO, karena kedua komoditas tersebut saling bersaing.
Pelemahan Ekspor CPO dan Analisis Pasar
- Data surveyor kargo menunjukkan ekspor CPO Malaysia pada 1-20 Februari 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di bulan Januari. Hal ini berpotensi menekan harga CPO.
- Meski demikian, analis komoditas menilai pelemahan ekspor ini diabaikan oleh pasar karena fokus pada potensi penurunan produksi akibat musim yang lebih pendek dan menjelang bulan Ramadan.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Berjangka:
- Kontrak Maret 2024 turun 7 Ringgit Malaysia menjadi 3.971 Ringgit Malaysia per ton.
- Kontrak April 2024 naik 1 Ringgit Malaysia menjadi 3.908 Ringgit Malaysia per ton.
- Kontrak Mei 2024 naik 3 Ringgit Malaysia menjadi 3.863 Ringgit Malaysia per ton.
- Kontrak Juni 2024 stagnan di 3.802 Ringgit Malaysia per ton.
- Kontrak Juli 2024 turun 6 Ringgit Malaysia menjadi 3.741 Ringgit Malaysia per ton.
- Kontrak Agustus 2024 turun 6 Ringgit Malaysia menjadi 3.694 Ringgit Malaysia per ton.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor