Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Bergerak Mixed di Bursa Malaysia, Dipengaruhi Faktor Pasokan dan Permintaan

by Tim Redaksi
22, February, 2024
in Ekonomi
0
Ancaman El Nino & Kebijakan Ekspor Pengaruhi Pergerakan Harga CPO
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga kontrak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) bergerak mixed pada perdagangan Rabu (21/2/2024). Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh sentimen beragam terkait faktor pasokan dan permintaan CPO.

Kekhawatiran Produksi dan Penguatan Harga Minyak Kedelai

  • Pasar tengah dibayangi kekhawatiran atas potensi penurunan produksi CPO dalam waktu dekat. Hal ini dapat mendorong kenaikan harga CPO.
  • Namun, penguatan harga minyak kedelai memberikan sentimen positif bagi harga CPO, karena kedua komoditas tersebut saling bersaing.

Pelemahan Ekspor CPO dan Analisis Pasar

  • Data surveyor kargo menunjukkan ekspor CPO Malaysia pada 1-20 Februari 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di bulan Januari. Hal ini berpotensi menekan harga CPO.
  • Meski demikian, analis komoditas menilai pelemahan ekspor ini diabaikan oleh pasar karena fokus pada potensi penurunan produksi akibat musim yang lebih pendek dan menjelang bulan Ramadan.

Pergerakan Harga Kontrak CPO Berjangka:

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

  • Kontrak Maret 2024 turun 7 Ringgit Malaysia menjadi 3.971 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak April 2024 naik 1 Ringgit Malaysia menjadi 3.908 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak Mei 2024 naik 3 Ringgit Malaysia menjadi 3.863 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak Juni 2024 stagnan di 3.802 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak Juli 2024 turun 6 Ringgit Malaysia menjadi 3.741 Ringgit Malaysia per ton.
  • Kontrak Agustus 2024 turun 6 Ringgit Malaysia menjadi 3.694 Ringgit Malaysia per ton.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Bursa Kelapa SawitCPOCrude Palm Oilsaham
Previous Post

Laba Bersih ITMG Anjlok 58,30% di 2023, Tertekan Penurunan Harga Batu Bara

Next Post

BI Fokus Kendalikan Inflasi Pangan, Terutama Harga Beras yang Terus Melonjak

Next Post
BI Fokus Kendalikan Inflasi Pangan, Terutama Harga Beras yang Terus Melonjak

BI Fokus Kendalikan Inflasi Pangan, Terutama Harga Beras yang Terus Melonjak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor