Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga CPO Anjlok Lima Hari Beruntun, Ditekan Stok Tinggi dan Kekhawatiran Ekonomi China

by Tim Redaksi
8, December, 2023
in Ekonomi
0
Harga Minyak Kelapa Sawit Terus Naik 1,4% di Bursa Malaysia
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) kembali melemah pada Kamis (7/12/2023). Dengan demikian, harga CPO rontok lima hari beruntun.

Penurunan harga CPO ini dipicu oleh sejumlah faktor, antara lain:

  • Meningkatnya stok CPO di negara produsen, terutama Malaysia.
  • Melemahnya permintaan CPO dari China, terutama selama musim dingin.
  • Kekhawatiran atas kondisi ekonomi China, yang tercermin dari penurunan peringkat utang pemerintah China.

Berdasarkan data BMD pada penutupan Kamis (7/12/2023), kontrak berjangka CPO untuk Desember 2023 turun 24 Ringgit Malaysia menjadi 3.578 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Januari 2024 melemah 21 Ringgit Malaysia menjadi 3.650 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kontrak berjangka CPO Februari 2024 turun 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.702 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Maret 2024 berkurang 20 Ringgit Malaysia menjadi 3.731 Ringgit Malaysia per ton.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Sedangkan kontrak berjangka CPO April 2024 terkoreksi 24 Ringgit Malaysia menjadi 3.731 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Mei 2024 melemah 24 Ringgit Malaysia menjadi 3.714 Ringgit Malaysia per ton.

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, kekhawatiran atas meningkatnya stok di dalam negeri dan melemahnya permintaan selama musim dingin, terutama dari China, terus membebani harga CPO.

“Oleh karena itu, kami melihat support pada 3.600 Ringgit Malaysia per ton dan resistance pada 3.850 Ringgit Malaysia per ton,” katanya dikutip dari Bernama.

Sementara itu, Managing Director Palm Oil Analytics (Fastmarkets) Dr Sathia Varga mengatakan, harga CPO berjangka Bursa Malaysia telah turun hampir 200 poin sejak Jumat lalu. Meskipun fundamental kelapa sawit tetap stabil, data makro dan berita dari China telah memicu aksi jual besar-besaran di pasar ekuitas dan derivatif China, termasuk minyak kedelai dan olein kelapa sawit, di Bursa Dalian yang berdampak sangat membebani kontrak berjangka CPO minggu ini.

“Penurunan peringkat utang pemerintah China juga telah mendatangkan malapetaka pada pasar keuangan minggu ini,” tambahnya.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Berita SahamBursa Kelapa SawitHarga CPOKelapa Sawit Indonesiasaham
Previous Post

Kekayaan Taipan RI Melesat 40%, Agoes Projosasmito Masuk 10 Besar

Next Post

Harga Minyak Tertahan di Bawah US$ 70 per Barel, Lesunya Permintaan dan Produksi AS Jadi Penyebab

Next Post
OPEC+ Sepakati Pengurangan Produksi, Namun Harga Minyak Masih Turun

Harga Minyak Tertahan di Bawah US$ 70 per Barel, Lesunya Permintaan dan Produksi AS Jadi Penyebab

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor