BeritaInvestor.id – Harga batu bara mengalami penurunan pada Selasa (28/5/2024), tertekan oleh sentimen dari Indonesia dan Australia. Penurunan ini mempengaruhi harga batu bara Newcastle dan Rotterdam untuk berbagai kontrak pengiriman.
Harga batu bara Newcastle untuk kontrak Mei 2024 turun US$ 0,4 menjadi US$ 142,4 per ton. Kontrak Juni 2024 terkoreksi US$ 0,5 menjadi US$ 139,5 per ton, sementara kontrak Juli 2024 melemah US$ 1,3 menjadi US$ 142 per ton.
Di sisi lain, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak Mei 2024 naik US$ 0,8 menjadi US$ 104,85. Namun, kontrak Juni 2024 mengalami penurunan US$ 0,2 menjadi US$ 111,7, dan kontrak Juli 2024 berkurang US$ 1,3 menjadi US$ 116,35.
Menurut Indonesia Mining Association (IMA), target produksi batu bara dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2024 sebesar 922,14 juta ton sulit untuk dipenuhi. Realisasi produksi batu bara dari Januari hingga Maret 2024 hanya mencapai 138 juta ton, jauh di bawah torehan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 183 juta ton.
Sementara itu, ambisi Australia untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan menghadirkan tantangan bagi industri batu bara. Australia memiliki target ambisius untuk mencapai 82% penggunaan energi terbarukan dalam jaringan kelistrikan pada tahun 2030, meningkat signifikan dari bauran energi terbarukan pada 2023 yang hanya sebesar 35%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor