BeritaInvestor.id – Harga batu bara mengalami penurunan pada 11 Juni 2024, dipicu oleh beberapa faktor negatif, seperti kembalinya operasi penuh Pelabuhan Baltimore, stok batu bara yang berlimpah, dan permintaan yang lesu.
Pasokan Meningkat, Harga Tertekan
Kembalinya operasi penuh Pelabuhan Baltimore, salah satu pelabuhan ekspor batu bara terbesar kedua di AS, setelah pulih dari ambruknya jembatan pada Maret lalu, meningkatkan pasokan batu bara ke pasar dan menekan harga. Ditambah lagi dengan stok batu bara yang melimpah di pasar global, terutama di Eropa, semakin memperparah tekanan pada harga.
Permintaan Lemah di Eropa
Permintaan batu bara secara global sedang lesu, terutama di Eropa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti beralihnya beberapa negara ke sumber energi terbarukan dan musim panas yang lebih hangat di Eropa. Permintaan yang lemah ini turut menekan harga batu bara.
Perbedaan Dampak di Pasar
Para analis memprediksi bahwa harga batu bara Eropa akan turun lebih signifikan karena permintaan yang lesu di kawasan tersebut. Sementara itu, seorang pedagang batu bara di Eropa mengatakan bahwa dampaknya mungkin lebih terasa di Asia karena permintaan yang lebih kuat di sana.
Kemungkinan Kenaikan Harga
Meskipun harga batu bara secara keseluruhan turun, kontrak Newcastle untuk Agustus 2024 menunjukkan kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa harapan untuk pemulihan harga di masa depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor