BeritaInvestor.id – Harga batu bara kembali menguat setelah dua hari sebelumnya mengalami penurunan. Sentimen yang mendukung kenaikan harga berasal dari potensi penurunan pasokan China akibat hujan dan persetujuan peningkatan permintaan batu bara di negara tersebut. Diperkirakan produksi listrik dari pembangkit batu bara di China akan meningkat lebih dari 50 giga watt (GW) tahun ini, yang menjadi salah satu faktor kenaikan permintaan.
Berdasarkan data dari Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak September ditutup pada posisi US$ 141,50 per ton, mengalami kenaikan sebesar 2,35%. Potensi kenaikan produksi listrik dari pembangkit batu bara China dilaporkan oleh Greenpeace. Meskipun China ingin memperluas penggunaan sumber energi terbarukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, kekeringan akibat gelombang panas menyebabkan pembangkit listrik tenaga air beralih ke batu bara sebagai sumber energi alternatif. Selain itu, banjir bandang yang melanda China juga mengganggu pasokan batu bara.
Sementara itu, di India, perusahaan batu bara terbesar Coal India Ltd (CIL) melaporkan kenaikan volume produksi batu bara sebesar 13,4% menjadi 53,6 juta ton pada Juli 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi CIL meningkat menjadi 229,1 juta ton hingga April-Juli 2023, lebih tinggi 10,7% dari tahun sebelumnya. Tingginya pasokan CIL berpotensi mempengaruhi kebutuhan impor India dan berdampak pada harga batu bara.
Di pasar Eropa, faktor keluaran angin di Inggris dan Eropa barat laut mempengaruhi harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR). Jika pembangkit angin lebih kuat, permintaan gas dari pembangkit listrik menurun, sedangkan output angin yang lebih rendah meningkatkan permintaan gas.
Dengan kondisi yang tidak menentu, harga batu bara dan gas alam menjadi sorotan utama dalam pasar energi. Potensi penurunan pasokan dari China dan peningkatan produksi listrik batu bara di negara tersebut berdampak pada harga global. Meskipun demikian, sentimen kelebihan pasokan di India menambah kompleksitas situasi harga batu bara di pasar internasional.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor