Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Batu Bara Melemah, Dipicu Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

by Tim Redaksi
26, November, 2024
in Ekonomi
0
Harga Batu Bara Menguat Karena Pertumbuhan  Ekspor
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga batu bara terus mengalami tekanan seiring dengan melemahnya harga energi global, termasuk minyak dunia. Penurunan ini didorong oleh kabar gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah serta proyeksi penurunan permintaan gas di Eropa pada musim dingin.

Harga Batu Bara dan Minyak Turun Signifikan
Menurut data Refinitiv, pada perdagangan Senin (25/11/2024), harga kontrak batu bara Desember acuan ICE Newcastle turun sebesar 1,3% ke level US$140,9 per ton. Penurunan harga ini mengikuti pergerakan harga minyak dunia yang juga melemah. Harga minyak Brent jatuh 2,9%, sementara minyak WTI turun lebih dari 3%.

Kabar tentang rencana gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah menjadi salah satu faktor utama di balik pelemahan harga energi. Ketidakpastian geopolitik yang sebelumnya mendukung kenaikan harga energi kini mereda, sehingga memengaruhi pasar global.

Pengaruh Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Gencatan senjata yang akan diumumkan dalam waktu 36 jam oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut sebagai langkah penting dalam menurunkan tensi konflik. Empat sumber senior Lebanon mengungkapkan bahwa kesepakatan ini dapat segera disahkan.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

John Kirby, juru bicara keamanan nasional AS, mengonfirmasi bahwa negosiasi berjalan positif meskipun masih ada beberapa langkah yang perlu diselesaikan. Sementara itu, kabinet Israel telah menjadwalkan rapat pada Selasa untuk memberikan persetujuan terhadap kesepakatan ini.

Proyeksi Melemahnya Permintaan Gas di Eropa
Selain gencatan senjata, proyeksi penurunan permintaan gas di Eropa juga berkontribusi pada pelemahan harga batu bara. Suhu yang lebih bersahabat selama musim dingin menjadi alasan utama pengurangan konsumsi gas untuk pembangkit listrik di negara-negara seperti Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Italia.

Menurut data S&P Global, permintaan gas untuk pembangkit listrik di lima pasar listrik terbesar di Eropa diproyeksikan turun sebesar 6% dibandingkan musim dingin lalu, dari rata-rata 33,1 GW menjadi 31,3 GW.

Batu bara yang menjadi komoditas substitusi bagi gas ikut terdampak penurunan ini. Namun, harga gas di Eropa masih stagnan karena pelaku pasar menunggu perkembangan ramalan cuaca terbaru.

Dampak Bagi Pasar Energi
Penurunan harga batu bara dan energi global mencerminkan dinamika yang kompleks, mulai dari geopolitik hingga faktor musiman seperti perubahan suhu. Meski demikian, pelaku pasar masih mencermati perkembangan cuaca serta hasil kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan membawa stabilitas di kawasan Timur Tengah.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Gencatan Senjata Israel-HizbullahHarga Batu BaraHarga Minyak DuniaMusim Dingin Eropa.Permintaan Gas
Previous Post

Tawaran Investasi Apple untuk Jual iPhone 16 di Indonesia Ditolak

Next Post

DOID Akuisisi Tambang Dawson Complex Australia Senilai Rp7,2 Triliun

Next Post
Anak Usaha DOID Dapatkan Fasilitas Pembiayaan Rp 11,6 Triliun dari BNI, Dananya Untuk Ini!

DOID Akuisisi Tambang Dawson Complex Australia Senilai Rp7,2 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor