BeritaInvestor.id – Harga batu bara kembali mengalami penurunan pada hari Selasa (12/3/2024), menandai lima hari beruntun pelemahan sejak pekan lalu. Penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
Penurunan Konsumsi Batu Bara di China:
- Konsumsi batu bara di pembangkit listrik China menurun seiring dengan meningkatnya suhu.
- Data menunjukkan pembakaran batu bara di pembangkit listrik di wilayah utara turun 1-5% pada minggu 1-7 Maret.
- Stok batu bara di pembangkit listrik di daratan China saat ini cukup untuk 20 hari penggunaan.
Perkiraan Suhu yang Lebih Tinggi:
- Badan Meteorologi China memperkirakan suhu di pelabuhan utara China akan 2-4 derajat Celcius lebih tinggi dari tingkat normal pada bulan Maret.
- Hal ini dapat menyebabkan penurunan penggunaan batu bara pada musim ini.
Lesunya Permintaan dan Meningkatnya Tekanan Persediaan:
- Minat beli kembali batu bara di pelabuhan utara China lemah pada awal minggu.
- Para penambang batu bara di Shaanxi dan Mongolia Dalam terus memangkas harga karena lesunya permintaan dan meningkatnya tekanan persediaan.
Faktor Penyeimbang dari India:
- Pembangkit listrik tenaga batu bara di India mencapai rekor tertinggi pada bulan Januari 2024.
- Pangsa batu bara dalam campuran pembangkit listrik negara tersebut mencapai rekor 80%.
- Output listrik bertenaga batu bara mencapai 115 terawatt jam (TWh) pada bulan Januari 2024, naik 10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor