BeritaInvestor.id – Harga batu bara bangkit pada Selasa (20/2/2024) didorong oleh sentimen positif ekspor dan aktivitas China. Ekspor batu bara Indonesia melonjak 25% di awal tahun, dan China kembali beraktivitas setelah libur Tahun Baru Imlek.
Harga batu bara Newcastle untuk kontrak Februari 2024 stagnan di US$ 119,6 per ton, namun kontrak Maret 2024 naik US$ 1,5 menjadi US$ 122,25 per ton dan kontrak April 2024 meningkat US$ 1,3 menjadi US$ 122,05 per ton.
Harga batu bara Rotterdam juga menguat. Kontrak Februari 2024 naik US$ 0,15 menjadi US$ 94,55, kontrak Maret 2024 bertambah US$ 1,15 menjadi US$ 91,15, dan kontrak April 2024 menguat US$ 0,3 menjadi US$ 87,2.
Indonesia, eksportir batu bara termal terbesar dunia, diprediksi memecahkan rekor penjualan tahun 2023. Proyeksi pengiriman batu bara pada dua bulan pertama 2024 melonjak hampir 25% dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Ekspor batu bara termal dan bitumen termal Indonesia, yang digunakan dalam pembangkit listrik, diproyeksikan mencapai 90 juta metrik ton pada bulan Januari dan Februari, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Pada 2023, ekspor Indonesia mencapai angka tertinggi baru yaitu 504,6 juta ton. Jika laju ekspor yang pesat sepanjang tahun ini dapat dipertahankan, maka 2024 akan menjadi tahun dengan rekor baru bagi ekspor batu bara Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor